Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bergerak di bidang kuliner memproduksiĀ kulit lumpia dengan tahapan produksinya masih manual. Pada tahap pencetakan adonan yang dilakukan manual secara repetitif selama 8 jam per hari. Cara kerja pada bagian pencetakan ini menyebabkan gangguan musculoskeletal disorder (MSDs) akibat gerakan berulang dan durasi kerja yang panjang. Perlu dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi keluhan pada tubuh pekerja dan evaluasi akibat cara kerja yang tidak tepat. Hasil identifikasi dengan Nordic Body Map (NBM) menunjukkan keluhan terutama pada tubuh bagian kanan, dari pinggang hingga kaki dan terjadi, risiko kerja dengan Quick Exposure Check (QEC) berada di level 4. Ini perlu dilakukan tindakan segera pada perbaikan kerja untuk faktor risiko bagian punggung (level tinggi), bahu/lengan (level sedang), pergelangan tangan (level tinggi), dan leher (level tinggi). Perbaikan yang dilakukan adalah perancangan alat bantu kerja pencetakan dan alas duduk bagi pekerja. Implementasi solusi ini menurunkan risiko kerja dari level 4 ke level 2, serta meningkatkan kenyamanan pekerja dengan kursi kerja yang dilengkapi alas duduk, sehingga membantu mengurangi potensi gangguan MSDs.
Copyrights © 2025