cover
Contact Name
Fitra
Contact Email
jurnalartisttd@gmail.com
Phone
+6281261416047
Journal Mail Official
jurnalartisttd@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Teknik Industri, Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Dumai Jalan Utama Karya Bukit Batrem II Dumai 28817
Location
Kota dumai,
Riau
INDONESIA
Jurnal ARTI : Aplikasi Rancangan Teknik Industri
ISSN : 23385464     EISSN : 28076443     DOI : https://doi.org/10.52072/arti.v18i1
Jurnal ARTI (Aplikasi Rancangan Teknik Industri) is published twice a year in May and November by the Industrial Engineering Study Program at the Dumai College of Technology which aims 1 As a medium for publication of the research results of lecturers and practitioners in industrial engineering both internally to Higher Education Dumai Technology and other university lecturers in Indonesia 2 As a place for sharing information and communication with colleagues Journal of Industrial Engineering Design Applications accepts papers with the objectives and scope above The editorial board decides the paper to be published in the Industrial Engineering Design Application Journal after being approved by a reviewer appointed by the board. Authors will be notified of reviewers comments and suggestions
Articles 200 Documents
Waktu Standar Surat Izin Bongkar Palm Kernel Expeller di PT XYZ Dumai Febrina, Wetri; Suarlin, Jhon; Ananda Mawariska, Anggie
Jurnal ARTI (Aplikasi Rancangan Teknik Industri) Vol. 16 No. 1 (2021): Jurnal ARTI: Aplikasi Rancangan Teknik Industri
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.648 KB)

Abstract

PT XYZ merupakan salah satu Perusahaan swasta yang bergerak dibidang industri minyak sawit dengan produksi Refinery, produksi fracsination penimbunan Palm Kernel Expeller (PKE) dan proses Bulking dan shipping di kota Dumai-Riau. PT XYZ masih belum memiliki waktu standar yang akurat dalam proses pengurusan surat izin bongkar palm kernel expeller. Penentuan waktu standar dengan menggunakan metode stopwatch time study. Waktu standar yang dibutuhkan dalam pengurusan surat izin bongkar palm kernel expeller di PT XYZ Dumai adalah 3188 detik dengan 40 kali pengamatan
Waktu Standar Surat Izin Bongkar Palm Kernel Expeller di PT XYZ Dumai Wetri Febrina; Jhon Suarlin; Anggie Ananda Mawariska
Jurnal ARTI (Aplikasi Rancangan Teknik Industri) Vol. 16 No. 1 (2021): Desember 2020 - Mei 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.648 KB)

Abstract

PT XYZ merupakan salah satu Perusahaan swasta yang bergerak dibidang industri minyak sawit dengan produksi Refinery, produksi fracsination penimbunan Palm Kernel Expeller (PKE) dan proses Bulking dan shipping di kota Dumai-Riau. PT XYZ masih belum memiliki waktu standar yang akurat dalam proses pengurusan surat izin bongkar palm kernel expeller. Penentuan waktu standar dengan menggunakan metode stopwatch time study. Waktu standar yang dibutuhkan dalam pengurusan surat izin bongkar palm kernel expeller di PT XYZ Dumai adalah 3188 detik dengan 40 kali pengamatan
Perencanaan Persedian Argon Di CV Cahaya Teknik Abadi Mesra, Trisna; Melliana, Melliana; Ardhi Sitorus, Azhari
Jurnal ARTI (Aplikasi Rancangan Teknik Industri) Vol. 16 No. 1 (2021): Jurnal ARTI: Aplikasi Rancangan Teknik Industri
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.138 KB)

Abstract

Perencanaan Persedian Argon Di CV Cahaya Teknik Abadi Trisna Mesra; Melliana Melliana; Azhari Ardhi Sitorus
Jurnal ARTI (Aplikasi Rancangan Teknik Industri) Vol. 16 No. 1 (2021): Desember 2020 - Mei 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.138 KB)

Abstract

Pengukuran Waktu Kerja Pada Proses Pembuatan Kerupuk Cabe Maisatun Purnama Dumai Muhammad Arif; Adelia Alfama Zamista; Firmansyah Firmansyah
Jurnal ARTI (Aplikasi Rancangan Teknik Industri) Vol. 16 No. 1 (2021): Desember 2020 - Mei 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.147 KB)

Abstract

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang memiliki banyak keterbatasan dalam pengelolaan usaha salah satunya Usaha Dagang (UD) kerupuk cabe Maisatun yang bergerak di bidang pembuatan kerupuk cabe Permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan jenis industri ini yaitu masih belum efektifnya pengunaan sumber daya manusia yang di butuhkansehingga membuat kurang nya efisiensi waktu kerja yang baik. Berdasarkan dari permasalahan tersebut, penulis melakukan pengukuran waktu kerja pada proses pembuatan kerupuk cabe maisatun dengan menggunakan metode Stopwatch Time Study. Untuk mengetahui berapa waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu siklus pembuatan kerupuk cabe dilakukan dengan menghitung uji keseragaman data, uji kecukupan data, perhitungan waktu siklus, perhitungan waktu normal, perhitungan waktu standar.Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis didapat waktu baku yang dibutuhkan untuk menyelelesaikan satu siklus pembuatan 1 tongkerupuk cabe membutuhkan waktu 119,19 menit dengan rincian 13,00 menit untuk pengupasan, 7,84 menit untuk pemotongan, 48,74 menit untuk penggorengan, 16,68 menit untuk pencampuran bumbu, 19,72 menit untuk pembungkusan dan 13,19 menit untuk pengepresan pemberian merk. Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk melakukan proses produksi sebanyak 12 orang.
Pengukuran Waktu Kerja Pada Proses Pembuatan Kerupuk Cabe Maisatun Purnama Dumai Arif, Muhammad; Alfama Zamista, Adelia; Firmansyah, Firmansyah
Jurnal ARTI (Aplikasi Rancangan Teknik Industri) Vol. 16 No. 1 (2021): Jurnal ARTI: Aplikasi Rancangan Teknik Industri
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.147 KB)

Abstract

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang memiliki banyak keterbatasan dalam pengelolaan usaha salah satunya Usaha Dagang (UD) kerupuk cabe Maisatun yang bergerak di bidang pembuatan kerupuk cabe Permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan jenis industri ini yaitu masih belum efektifnya pengunaan sumber daya manusia yang di butuhkansehingga membuat kurang nya efisiensi waktu kerja yang baik. Berdasarkan dari permasalahan tersebut, penulis melakukan pengukuran waktu kerja pada proses pembuatan kerupuk cabe maisatun dengan menggunakan metode Stopwatch Time Study. Untuk mengetahui berapa waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu siklus pembuatan kerupuk cabe dilakukan dengan menghitung uji keseragaman data, uji kecukupan data, perhitungan waktu siklus, perhitungan waktu normal, perhitungan waktu standar.Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis didapat waktu baku yang dibutuhkan untuk menyelelesaikan satu siklus pembuatan 1 tongkerupuk cabe membutuhkan waktu 119,19 menit dengan rincian 13,00 menit untuk pengupasan, 7,84 menit untuk pemotongan, 48,74 menit untuk penggorengan, 16,68 menit untuk pencampuran bumbu, 19,72 menit untuk pembungkusan dan 13,19 menit untuk pengepresan pemberian merk. Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk melakukan proses produksi sebanyak 12 orang.
Pengukuran Waktu Kerja Berbasis Stopwatch Time Study Dan Analisis Keselamatan Kesehatan Kerja Pada Pabrik Tahu Sukri Bukit Batrem Dumai Juni Saputra; Elisa Hafrida; Muhammad Musri
Jurnal ARTI (Aplikasi Rancangan Teknik Industri) Vol. 16 No. 1 (2021): Desember 2020 - Mei 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.781 KB)

Abstract

Sebagian besar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ini masih berupa industri rumahan yang memiliki banyak keterbatasan dalam pengelolaan usaha salah satunya Usaha Dagang (UD) sukri yang bergerak di bidang pembuatan tahu Permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan jenis industri ini yaitu masih belum efektifn dan efesiennya waktu pengerjaan sehingga meningkatnya biaya produksi, dan juga rendah nya kesadaran dalam keselamatan dan kesehatan kerja, seperti suhu ruangan yang terlalu panas dan lantai yang licin, sehingga bisa membuat terjadinya kecelakan pada pekerja yang bisa mempengaruhi produksi tahu. Berdasarkan dari permasalahan tersebut, penulis melakukan penelitian waktu baku pengerjaan proses pembuatan tahu dengan menggunakan metode Stopwatch Time Study dan untuk mengetahui berapa waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu siklus pembuatan tahu dan Analisis Keselamatan Kesehatan Kerja dengan membuat tabel Job Safety Analysis. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis didapat bahwa waktu baku proses pembuatan tahu pada bagian perebusan adalah sebesar 507,03 detik per tong tahu dan terdapat beberapa bahaya seperti terkilir, terjepit, luka bakar, nyeri dan terpeleset dengan upaya pengendalian menggunakan sarung tangan, sepatu boot dan celemek
Pengukuran Waktu Kerja Berbasis Stopwatch Time Study Dan Analisis Keselamatan Kesehatan Kerja Pada Pabrik Tahu Sukri Bukit Batrem Dumai Saputra, Juni; Hafrida, Elisa; Musri, Muhammad
Jurnal ARTI (Aplikasi Rancangan Teknik Industri) Vol. 16 No. 1 (2021): Jurnal ARTI: Aplikasi Rancangan Teknik Industri
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.781 KB)

Abstract

Sebagian besar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ini masih berupa industri rumahan yang memiliki banyak keterbatasan dalam pengelolaan usaha salah satunya Usaha Dagang (UD) sukri yang bergerak di bidang pembuatan tahu Permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan jenis industri ini yaitu masih belum efektifn dan efesiennya waktu pengerjaan sehingga meningkatnya biaya produksi, dan juga rendah nya kesadaran dalam keselamatan dan kesehatan kerja, seperti suhu ruangan yang terlalu panas dan lantai yang licin, sehingga bisa membuat terjadinya kecelakan pada pekerja yang bisa mempengaruhi produksi tahu. Berdasarkan dari permasalahan tersebut, penulis melakukan penelitian waktu baku pengerjaan proses pembuatan tahu dengan menggunakan metode Stopwatch Time Study dan untuk mengetahui berapa waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu siklus pembuatan tahu dan Analisis Keselamatan Kesehatan Kerja dengan membuat tabel Job Safety Analysis. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis didapat bahwa waktu baku proses pembuatan tahu pada bagian perebusan adalah sebesar 507,03 detik per tong tahu dan terdapat beberapa bahaya seperti terkilir, terjepit, luka bakar, nyeri dan terpeleset dengan upaya pengendalian menggunakan sarung tangan, sepatu boot dan celemek
Penerapan Data Antropometri Dalam Perancangan Alat Pengupas Sabut Kelapa Ekonomis Azmi Azmi; Fitra Fitra; Muhammad Suroso
Jurnal ARTI (Aplikasi Rancangan Teknik Industri) Vol. 16 No. 1 (2021): Desember 2020 - Mei 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.342 KB)

Abstract

Kelapa merupakan tanaman asli daerah tropis yang dapat ditemui di seluruh wilayah Indonesia. Pengupasan sabut kelapa biasanya menggunakan alat tradisional seperti, parang, tombak dan kayu yang diruncingkan. Rata-rata masyarakat Indonesia banyak menggunakan Pengupas sabut kelapa yang terbuat dari tombak ataupun kayu yang diruncingkan, tanpa melihat aspek kesehatan dan keamanan. Perancangan alat pengupas sabut kelapa dibuat untuk membantu masyarakat dan pekerja dalam kegiatan sehari-hari. Alat rancangan ini untuk menggantikan alat pengupas tombak yang mana masyarakat biasanya sering menggunakan untuk mengupas kelapa, dalam penggunaan alat pengupas tombak dapat mengakibatkan cidera dan sangat berbahaya. Perancangan alat ini menggunakan data antropometri masyarakat Indonesia yaitu tinggi siku dengan ukuran 93,2 cm, jarak siku keujung jari dengan ukuran 43,9 cm dan jarak genggaman tangan (grip) ke punggung pada posisi tangan kedepan dengan ukuran 76,7 cm. dan menggunakan dimensi kaki masyarakat Indonesia, ukuran yang digunakan antara lain, panjang kaki 26,6 cm lebar kaki 9,6 cm dan tinngi mata kaki 6,6 cm. Untuk membuka kelapa, alat rancangan ini membutuhkan waktu 41,8 detik untuk satu buah kelapa sedangkan alat pengupas sabut kepala tradisional membutuhkan waktu 42 detik untuk satu buah kelapa
Penerapan Data Antropometri Dalam Perancangan Alat Pengupas Sabut Kelapa Ekonomis Azmi, Azmi; Fitra, Fitra; Suroso, Muhammad
Jurnal ARTI (Aplikasi Rancangan Teknik Industri) Vol. 16 No. 1 (2021): Jurnal ARTI: Aplikasi Rancangan Teknik Industri
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.342 KB)

Abstract

Kelapa merupakan tanaman asli daerah tropis yang dapat ditemui di seluruh wilayah Indonesia. Pengupasan sabut kelapa biasanya menggunakan alat tradisional seperti, parang, tombak dan kayu yang diruncingkan. Rata-rata masyarakat Indonesia banyak menggunakan Pengupas sabut kelapa yang terbuat dari tombak ataupun kayu yang diruncingkan, tanpa melihat aspek kesehatan dan keamanan. Perancangan alat pengupas sabut kelapa dibuat untuk membantu masyarakat dan pekerja dalam kegiatan sehari-hari. Alat rancangan ini untuk menggantikan alat pengupas tombak yang mana masyarakat biasanya sering menggunakan untuk mengupas kelapa, dalam penggunaan alat pengupas tombak dapat mengakibatkan cidera dan sangat berbahaya. Perancangan alat ini menggunakan data antropometri masyarakat Indonesia yaitu tinggi siku dengan ukuran 93,2 cm, jarak siku keujung jari dengan ukuran 43,9 cm dan jarak genggaman tangan (grip) ke punggung pada posisi tangan kedepan dengan ukuran 76,7 cm. dan menggunakan dimensi kaki masyarakat Indonesia, ukuran yang digunakan antara lain, panjang kaki 26,6 cm lebar kaki 9,6 cm dan tinngi mata kaki 6,6 cm. Untuk membuka kelapa, alat rancangan ini membutuhkan waktu 41,8 detik untuk satu buah kelapa sedangkan alat pengupas sabut kepala tradisional membutuhkan waktu 42 detik untuk satu buah kelapa

Page 1 of 20 | Total Record : 200