Home industry tempe merupakan bagian dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang memiliki peranan penting dalam perekonomian masyarakat. Namun, proses produksi yang melibatkan aktivitas fisik berulang dan postur kerja tidak ergonomis berpotensi menimbulkan gangguan muskuloskeletal pada pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat risiko postur kerja pada proses pembuatan tempe di Home Industry Tempe Pak Hanif dengan menggunakan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA). Pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung dan dokumentasi aktivitas kerja. Analisis menggunakan metode REBA menunjukkan bahwa sebagian besar aktivitas kerja berada pada tingkat risiko sedang hingga tinggi, terutama pada proses pencucian dan pengadukan kedelai. Hasil penilaian menyarankan perlunya tindakan korektif segera untuk mengurangi beban kerja dan meningkatkan keselamatan kerja. Rekomendasi yang diberikan meliputi perancangan ulang stasiun kerja, penyediaan alat bantu, serta pelatihan postur kerja yang benar
Copyrights © 2025