Latar Belakang : Bertambahnya umur harapan hidup, berdampak pada meningkatnya masalah kesehatan pada lanjut usia. Penurunan fungsi kognitif merupakan salah satu masalah kesehatan seiring berjalannya usia.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran fungsi kognitiif yang tinggal di komunitas.Metode : Desain deskriptif analitik digunakan dalam penelitian ini. Sebanyak 60 peserta di ambil dengan cara purposive sampling, setelah menyetujui kesediaan sebagai responden. Instrumen Kuesioner Status Mental Portabel Pendek (SPMSQ) dari Pfeiffer (1975), digunakan untuk mengumpulkan data lanjut usiaHasil: Hasil penenlitian meliputi: 1) Karakteristik: jenis kelamin responden: perempuan, sebanyak 391 orang (65%), laki-laki 21 orang (35%); usia responden: 60-69 tahun sebanyak 45 orang (75%), 70-79 tahun sebanyak 12 orang (20%), ≥ 80 tahun sebanyak 3 orang (5%); pendidikan responden: SD 9 orang (15%), SMP 17 orang (28,33%), SMA 29 orang (48,33%), PT 5 orang (8,33%); 2) Sebagian besar responden mengalami kerusakan intelektual ringan, sebanyak 45 orang (75%).Simpulan : Penurunan fungsi kognitif pada lansia yang tinggal di komunitas beragam dari ringan sampai berat. Perawat komunitas diharapkan dapat memberikan intervensi berupa deteksi dini fungsi kognitif pada lansia. Kata Kunci : Lanjut usia, fungsi kognitif
Copyrights © 2024