Penelitian ini menilai pelaksanaan Kurikulum Merdeka di Indonesia dengan menggunakan teori implementasi dari George Edward III, yang mencakup aspek komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Kurikulum Merdeka dirancang untuk proses transparansi pada sektor pendidikan dalam mengembangkan kurikulum sesuai kebutuhan siswa, serta untuk mendorong kreativitas, partisipasi, dan motivasi siswa dalam proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka dipengaruhi oleh komunikasi yang efektif, ketersediaan sumber daya yang cukup, sikap positif dari guru dan staf pendidikan, serta struktur birokrasi yang efisien. Dengan memperhatikan dan mengelola keempat aspek ini secara efektif, diharapkan Kurikulum merdeka bertujuan melakukan perkembangan pada sektor pendidikan dengan meningkatkan kualitas pendidikan, mengasah potensi – potensi pada siswa serta mencetak sumber daya manusia yang dapat bersaing pada era globalisasi dan tantangan pada masa yang akan datang.
Copyrights © 2024