Dalam upaya memenuhi kebutuhan pendidikan, pekerjaan, dan mobilitas sosial, pasangan dewasa awal kerap kali harus menjalani hubungan jarak jauh, yang di dalam prosesnya tak jarang muncul tantangan baru yang berbeda dengan hubungan pada umumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pasangan dewasa awal dalam manajemen konflik pada hubungan jarak jauh. Metode yang digunakan adalah menerapkan pendekatan riset kualitatif dengan metode wawancara mendalam atau depth interview kepada empat responden yang memenuhi kriteria penelitian. Adapun analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, karena peneliti ingin mendeskripsikan hasil yang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi yang intens dan terbuka adalah kunci untuk menghadapi konflik yang muncul akibat miskomunikasi, kurangnya rasa percaya, perbedaan waktu, dan kelelahan secara emosional. Adapun strategi yang terangkum adalah dengan menjaga komunikasi secara rutin, melakukan deep talk, membangun rasa saling percaya, dan meluangkan waktu untuk mengobrol secara langsung atau melalui media. Dengan pemahaman tentang manajemen konflik, pasangan dewasa muda yang menjalani hubungan jarak jauh diharapkan bisa menghadapi dinamika dalam hubungannya dan menemukan cara efektif untuk mengelola bahkan mencegah terjadinya konflik agar hubungan tetap sehat dan harmonis.
Copyrights © 2025