Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang memiliki peran penting dalam pembelajaran di tingkat sekolah dasar. Penguasaan bahasa yang baik akan mendukung pemahaman peserta didik terhadap berbagai materi pelajaran lainnya. Namun, ternyata dalam praktiknya banyak peserta didik yang mengalami kesulitan dalam menguasai aspek-aspek kebahasaan yang fundamental. Kesulitan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik dari sisi peserta didik, guru, metode dan materi pembelajaran, maupun penggunaan media yang kurang efektif. Penelitian ini bertujuan untukĀ menganalisis faktor-faktor utama yang menyebabkan kesulitan peserta didik dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, khususnya dalam penggunaan tanda baca, pemahaman kosakata baku, dan keterampilan menyaring dan meringkas suatu informasi penting. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dengan guru, serta kajian literatur terkait strategi pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan peserta didik disebabkan oleh kurangnya pemahaman terhadap aturan kebahasaan, minimnya praktik dalam pembelajaran, serta metode dan media pengajarannya yang kurang efektif. Untuk mengatasi permasalahan ini, disarankan guru dapat menerapkan metode Drill untuk meningkatkan pemahaman tanda baca, mengintegrasikan penggunaan KBBI daring dalam pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning/PBL) untuk memperkaya kosakata baku, serta penggunaan metode RADEC untuk melatih keterampilan menyaring dan meringkasĀ informasi dari teks. Dengan strategi pembelajaran yang tepat, diharapkan peserta didik dapat meningkatkan keterampilan berbahasa Indonesia secara signifikan.
Copyrights © 2025