Pertumbuhan dan perkembangan anak dipengaruhi oleh gizi, sehingga sangat penting untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak. Pemantauan dapat dilakukan di Posyandu, selain itu Posyandu juga berfungsi sebagai media promosi kesehatan. MPASI merupakan makanan yang diberikan kepada bayi mulai usia 6 bulan, namun pengenalan MPASI kepada bayi seringkali dilakukan sebelum usia 6 bulan, sehingga dilakukan penyuluhan terkait MPASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu balita sebelum dan setelah dilakukan penyuluhan terkait MPASI, efektivitas penggunaan media brosur dalam penyuluhan, serta hubungan usia pemberian MPASI dengan status gizi balita. Populasi merupakan balita di Desa Mulyasejati, Kecamatan Ciampel. Subjek merupakan balita di Posyandu Cempaka II &IX. Metode yang digunakan adalah Quasi Experimental Design dengan model one group pretest-posttest design. Hasil dan kesimpulan yang diperoleh yaitu terdapat peningkatan pengetahuan ibu balita sebelum dan setelah penyuluhan, namun media brosur dikatakan tidak efektif secara signifikan dengan p-value 0,225 (p>0,05), sedangkan usia awal pemberian MPASI tidak memiliki korelasi terhadap status gizi (wasting) dengan p-value=0,757 (p>0,05).Â
Copyrights © 2024