Sektor pertanian menjadi sektor paling utama dalam penyerapan tenaga kerja. Tenaga kerja dalam usahatani dibagi menjadi tiga jenis, yaitu tenaga kerja manusia, tenaga kerja hewan, dan tenaga kerja mesin. Dalam tenaga kerja manusia terbagi lagi menjadi tiga jenis, yaitu tenaga kerja pria, tenaga kerja wanita, dan tenaga kerja anak. Pertanian akan semankin berkembang apabila para pelaku dengan didukung oleh pemerintah dapat memahami peran dan fungsi pertanian, serta mampu mengelolahnya dengan benar sesuai dengan perkembangan kebutuhan manusia. Fenomena wanita bekerja pada sektor pertanian bukanlah hal yang baru terlebih lagi di daerah pedesaan, bahkan peran wanita pada sektor pertanian menjadi suatu hal yang tidak terbantahkan. Petani di Desa Sungai Rengas merupakan penduduk asli daerah tersebut. Konstribusi wanita tani di desa Sungai Rengas tidak dapat dibantahkan lagi, karena di desa tersebut tidak hanya tenaga kerja laki-laki yang melakukan kegiatan usahatani. Wanita tani diwilayah tersebut ada yang mengelolah lahannya sendiri, ada juga yang bekerja dilahan orang lain sebagai buruh tani, dan ada juga yang mengelolah lahan sewa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor apa saja yang mempengaruhi curahan waktu kerja wanita tani di Desa Sungai Rengas. Penelitian ini menggunakan non probability sampling dengan jumlah sampel 43 petani. Analisis data yang dilakukan menggunakan analisis regresi linier berganda untuk melihat apa saja yang mempengaruhi curahan waktu kerja wanita tani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel luas lahan, jumlah tanggungan keluarga dan status kepemilikan lahan berpengaruh secara signifikan terhadap curahan waktu kerja wanita tani di Desa Sungai Rengas Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya.
Copyrights © 2024