Kejadian HIV & AIDS berakibat fatal yakni menyebabkan kematian. Data Dinkes TTU menunjukkan bahwa Puskesmas Sasi menjadi Puskesmas dengan jumlah kasus tertinggi yakni tahun 2017-Agustus 2021 sebanyak 61 kasus. Penelitian bertujuan menganalisis faktor yang berhubungan dengan kejadian HIV & AIDS di Puskesmas Sasi. Desain penelitian survey analitik dengan pendekatan case control. Populasi kasus pasien yang terinfeksi HIV & AIDS dan populasi kontrol kelompok risiko yang tidak terinfeksi HIV & AIDS. Teknik pengambilan sampel total populasi untuk sampel kasus dan simple random sampling untuk kelompok kontrol. Jumlah sampel 60 responden dengan perbandingan 1:2. Data diperoleh dari wawancara menggunakan kuisioner dan uji statistic menggunakan chi-square dan odds ratio dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan (p-value = 0,006 dan OR = 4,846), pengetahuan (p-value = 0,043 dan OR = 3,316), pekerjaan (p-value = 0,018 dan OR = 4,500), perilaku berganti-ganti pasangan (p-value = 0,044 dan OR = 3,667), penggunaan kondom (p-value = 0,011 dan OR = 10,231) berhubungan dengan kejadian HIV & AIDS. Variable pendapatan ekonomi (p-value = 0,178) dan kebiasaan konsumsi alkohol tidak ada hubungan dengan kejadian HIV & AIDS. Saran untuk Puskesmas Sasi agar dapat meningkatkan upaya promosi kesehatan kepada masyarakat seperti lebih aktif dalam memberikan edukasi tentang Infeksi HIV & AIDS secara berkesinambungan kepada masyarakat khususnya melalui penyuluhan kesehatan, penyebaran brosur dan pemasangan baliho ditempat-tempat strategis.
Copyrights © 2024