Pengelolaan keuangan pribadi menjadi sangat penting bagi mahasiswa yang sedang memasuki fase kemandirian finansial di tengah tantangan ekonomi global dan meningkatnya biaya hidup. Penelitian ini berfokus pada masalah manajemen risiko keuangan yang dihadapi mahasiswa di Karawang, termasuk kurangnya pemahaman tentang pentingnya manajemen risiko, pengaruh psikologis dalam pengambilan keputusan keuangan, serta rendahnya keterampilan dalam menyusun anggaran dan menyimpan uang. Melalui program pengabdian kepada masyarakat yang mengadopsi pendekatan behavioral finance, mahasiswa diberikan pendidikan tentang strategi manajemen risiko keuangan. Metode pelaksanaan program mencakup persiapan, sosialisasi, workshop interaktif, serta pendampingan konsultasi dan diskusi online. Evaluasi dilakukan dengan kuesioner sebelum dan sesudah kegiatan untuk mengukur perubahan pengetahuan dan sikap mahasiswa. Program ini diikuti oleh 60 mahasiswa dengan latar belakang pendidikan yang beragam dan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman manajemen keuangan pribadi. Sebelum pelatihan, hanya 40% peserta yang memiliki pemahaman dasar, namun setelah program, angka ini meningkat menjadi 85%, dengan skor rata-rata pre-test dan post-test naik dari 65 menjadi 85. Sebanyak 75% peserta menyatakan niat untuk menerapkan strategi yang dipelajari, dan 90% merasa program ini relevan dan bermanfaat. Temuan ini menunjukkan perlunya program serupa di masa depan untuk membantu mahasiswa mengatasi tantangan keuangan dan membangun ketahanan finansial yang kuat. Disarankan untuk melakukan evaluasi jangka panjang guna menilai keberhasilan penerapan pengetahuan yang diperoleh oleh peserta.
Copyrights © 2025