Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Penerapan Assesmen Portofolio Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Koneksi Matematis Siswa Karyono
Didactical Mathematics Vol. 4 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.454 KB) | DOI: 10.31949/dm.v4i1.2402

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui mana yang lebih baik peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan koneksi matematis antara siswa yang memperoleh penerapan assesmen portofolio dan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Penelitian ini juga untuk mengetahui implementasi assesmen portofolio dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode mix method dengan strategi embedded konkuren, merupakan metode penelitian yang mengkombinasikan penggunaan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif secara bersama-sama. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X MAN 2 Indramayu dan mengambil dua sampel dari kelas X secara acak. Instrumen yang digunakan meliputi soal tes kemampuan pemecahan masalah dan koneksi matematis, skala sikap untuk mengetahui sikap siswa, observasi dan wawancara untuk mengetahui kekeliruan jawaban siswa dan implementasi assesmen portofolio. Hasil penelitian menunjukkan 1) terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan koneksi matematis siswa yang memperoleh assesmen portofolio dan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. 2) terdapat peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan koneksi matematis siswa yang memperoleh assesmen portofolio dilihat dari kemampuan awal matematika (tinggi, sedang dan rendah). 3) Sikap siswa positif setelah menggunakan assesmen portofolio. 3) Dalam menyelesaikan soal-soal tes kemampuan pemecahan masalah dan koneksi matematis terdapat penurunan kesalahan, kekeliruan pada kelas yang menerapkan assesmen portofolio. 4) Implementasi assesmen portofolio dalam pembelajaran matematika berjalan dengan baik, dapat menciptakan siswa aktif dalam diskusi kelompok dan siswa tertantang menyelesaikan soal-soal matematika melalui kumpulan tugas-tugas yang terstruktur.
Program Holistik Pengabdian Masyarakat: Meningkatkan Kesadaran Literasi dan Konservasi Lingkungan melalui Kolaborasi Aktif di Desa Benda: Indonesia Mulyani, Atri; Faiq Khafidz Kholish; Tri Niasari; Karyono; Pitriyani; Maya Amalia; Gil Aziz; Dede Supriadi; Azwa Putri; Ikbal Syahrul
Jurnal Pengabdian Masyarakat (JUDIMAS) Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKes Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/judimas.v2i2.287

Abstract

Program Pengabdian Masyarakat di Desa Benda merupakan inisiatif holistik yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran literasi dan konservasi lingkungan sekaligus memperbaiki kondisi ekonomi lokal. Melalui berbagai kegiatan, seperti sosialisasi literasi di sekolah-sekolah, seminar konservasi mangrove, penanaman mangrove dan bibit pohon, serta pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kripik mangrove, program ini berhasil menghadirkan perubahan positif yang signifikan. Sosialisasi literasi di sekolah-sekolah dan di posko KKM telah berhasil mendapat dukungan luas, sementara seminar konservasi mangrove melibatkan partisipasi aktif masyarakat, guru, siswa, dan berbagai pihak terkait. Penanaman mangrove dan bibit pohon di sekitar Desa Benda menjadi bukti nyata komitmen dalam menjaga lingkungan dan mengatasi masalah abrasi pantai. Langkah strategis dalam mengembangkan UMKM kripik mangrove menjadi dorongan penting dalam penciptaan peluang ekonomi baru yang sejalan dengan upaya konservasi lingkungan. Kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak terkait, masyarakat lokal, dan Tim KKM menjadi pendorong utama kesuksesan program ini. Kesimpulannya, program ini bukan hanya berhasil dalam meningkatkan kesadaran akan literasi dan lingkungan, tetapi juga mampu membawa dampak positif dalam pengembangan ekonomi lokal dan pelestarian lingkungan. Kolaborasi dan komitmen bersama merupakan kunci utama keberhasilan program ini, yang diharapkan dapat menjadi contoh bagi komunitas lain dalam memperbaiki kondisi sosial, ekologis, dan ekonomi di tingkat lokal. Kata Kunci: Pengabdian Masyarakat, Literasi, Konservasi Lingkungan, Mangrove, UMKM, Desa Benda.
Peran Pondok Pesantren dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat di Kabupaten Subang Jawa Barat (Analisis Implementasi Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 Pasal 45) Karyono
Rayah Al-Islam Vol 7 No 3 (2023): Rayah Al Islam Desember 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v7i3.901

Abstract

Potensi pesantren sebagai fungsi pemberdayaan masyarakat didukung oleh Konstitusi melalui Undang-Undang Republik Indonesia tentang Pesantren (UU R.I) Nomor 18 Tahun 2019, keterlibatan pondok pesantren dalam pemberdayaan masyarakat melalui sektor ekonomi, menciptakan suatu kondisi dimana peran pondok tidak hanya sebatas sebagai lumbung dari ilmu agama saja ataupun sebagai lembaga yang bergelut dalam dunia keagamaan saja, akan tetapi dengan adanya pemberdayaan ekonomi masyarakat yang ditimbulkan oleh peran pondok pesantren, menegaskan bahwa pondok pesantren mampu menjadi sebuah lembaga yang mandiri berdikari dan solutif. Penelitian ini bermaksud untuk menganalisis peran pondok pesantren dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat di kabupaten subang jawa barat. Penelitian dilaksanakan di Pondok Pesantren Darussalam Kunir. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Deskriptif-Kualitatif studi kasus. Teknik pengambilan data melalui wawancara dan observasi. Sumber data primer adalah pimpinan pesantren, sedangkan data sekunder berupa ialah dokumentasi, civitas akademik pondok pesantren Darussalam kunir dan masyarakat sekitar. Hasil akhir penelitian ini menunjukkan adanya peran pemberdayaan ekonomi masyarakat oleh Pondok Pesantren Darussalam Kunir. Bentuk pemberdayaan berupa pelatihan dan praktik kerja lapangan; penguatan potensi dan kapasitas ekonomi Pesantren dan masyarakat; pendirian koperasi, lembaga keuangan, dan Lembaga usaha mikro, kecil, dan menengah; pemberian pinjaman, bantuan keuangan; dan pelaksanaan kegiatan sosial kemasyarakatan. Berdasarkan kajian pustaka mengenai konsep pemberdayaan ekonomi masyarakat menyatakan bahwa pemberdayaan adalah sebuah proses memberi daya atau kekuatan yaitu Bagaimana memberikan peluang kepada masyarakat agar bisa menjadi mandiri. involvement The potential of Pondok Pesantren as a community empowerment function is supported by the Constitution through the Law of the Republic of Indonesia concerning Pondok Pesantren (UU R.I) Number 18 of 2019, the involvement of Pondok Pesantren in empowering the community through the economic sector, creating a condition where the role of Pondok Pesantren is not only limited to being a repository for religious knowledge. alone or as an institution that operates only in the religious world, however, with the economic empowerment of the community brought about by the role of Pondok Pesantren, it confirms that Pondok Pesantren are able to become independent institutions that are self-sufficient and provide solutions. This research intends to analyze the role of Pondok Pesantren in empowering the community economy in Subang Regency, West Java. The research was carried out at the Darussalam Kunir Islamic Pondok Pesantren. The research method used is a descriptive-qualitative case study method. Data collection techniques through interviews and observation. The primary data source is the leadership of the Islamic Pondok Pesantren, while the secondary data consists of documentation, the academic community of the Darussalam Kunir Islamic Pondok Pesantren and the surrounding community. The final results of this research indicate the role of community economic empowerment by the Darussalam Kunir Islamic Pondok Pesantren. Forms of empowerment include training and field work practices; strengthening the economic potential and capacity of Pondok Pesantren and the community; establishment of cooperatives, financial institutions and micro, small and medium enterprise institutions; granting loans, financial assistance; and implementation of social activities. Based on a literature review regarding the concept of community economic empowerment, it states that empowerment is a process of providing power or strength, namely how to provide opportunities for communities to become independent.
Pelatihan inovasi produk daun singkong dengan kemasan green pack sebagai upaya pemanfaatan produk lokal Sellina, Sesri; Supriyati; Asral; Karyono
SABAJAYA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 03 (2024): SABAJAYA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SABA JAYA PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59561/sabajaya.v2i03.334

Abstract

Penelitian ini membahas kegiatan inovasi produk berbasis daun singkong sebagai upaya untuk meningkatkan ekonomi lokal dan mengurangi dampak negatif limbah plastik. Dengan fokus pada pengembangan kemasan ramah lingkungan "Green Pack", kegiatan ini melibatkan ibu-ibu dan remaja perempuan dari desa Kabupaten Karawang. Hasil dari kegiatan tersebut meliputi pembuatan camilan dari daun singkong yang kaya akan serat dan vitamin, desain kemasan yang menarik untuk produk tersebut, pemahaman yang lebih dalam tentang cara menggunakan sumber daya alam secara efektif, serta langkah awal dalam membentuk kelompok usaha bersama untuk mengembangkan potensi ekonomi mereka secara bersama-sama. Metode pelaksanaan mencakup tahapan survei lokasi, eksperimen, desain kemasan, sosialisasi, penyediaan bahan produksi, dan pelatihan produksi. Meskipun demikian, optimalisasi produk kemasan masih diperlukan untuk bersaing dengan produk konvensional. Dengan demikian, penelitian ini menawarkan kontribusi bagi pengembangan ekonomi lokal dan praktik pembuatan kemasan yang ramah lingkungan
The Nationalism of Educators: A Case Study of the National Insights of MAN Teachers in Cirebon Regency Maliki, Noval; Auliya , Hilyatul; Murai , Badawi; Hakim , Lukman; Karyono
JURNAL PENELITIAN Vol. 19 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/jupe.v19i2.6293

Abstract

In this piece, the nationality of the Madrasah Aliyah Negeri (MAN) instructors in the Cirebon district is attempted to be captured. It is believed that some people's understanding of the national outlook has been compromised by the rapid flow of information and the waning of nationalism as an ideology. Teachers have emerged as crucial circles for inquiry from many national viewpoints as educated circles as well as agents of information and values to pupils. This study employed qualitative approaches as its methodology. The findings indicated that MAN teachers in the Cirebon district had a very high level of nationality insight. In contrast, a teacher revealed in an interview that he was unfamiliar with the idea of the caliphate, which had been used to criticize the democratic system.
GARAP EKSPRESI TEMBANG DAN ANTAWECANA WAYANG BOCAH SAMPARAN SAMPIRANKU Nandhita, Chikal Safa; Pamenang, Nandhang Wisnu; Setyastuti, Budi; Karyono
Keteg: Jurnal Pengetahuan, Pemikiran dan Kajian Tentang Bunyi Vol. 23 No. 2 (2023): Keteg: Jurnal Pengetahuan, Pemikiran dan Kajian Tentang Bunyi
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/keteg.v23i2.5828

Abstract

Tembang and antawecana are one of the components of dance which is called the verbal component. These components can be enjoyed through language, speech and the intonation of a sentence. Cultivating the verbal component can influence the results of the expression produced based on the delivery of the verbal component through the intonation of the song and the emphasis of the words in the antawecana. Strengthening the expressions of wayang orang or wayang anak players can be accompanied by tembang and antawecana. It depends on the accuracy of tembang and antawecana used and placed in the right position. The existence and choice of place is also an asset in finding the desired expression for a wayang orang artist. Wayang orang Samparan Sampiranku is one of the children's wayang works that uses songs and antawecana as a form of expression in communicating and conveying emotions. This research emphasizes descriptive analysis carried out to find an analysis of the expressions obtained based on the description of the songs and antawecana contained in the Wayang Bocah work entitled Samparan Sampiranku presented by Sanggar Sarwi Retno Budoyo in 2022 at the Wayang Bocah Festival. Keywords: Tembang, Antawecana, Garap, Expression
Pelatihan Sistem Pembiayaan Mikro Syariah Untuk Meningkatkan Daya Saing UMKM Di Pedesaan Cilamaya Karawang Timur Sellina, Sesri; Zuliawati Zed, Etty; Supriyati; Karyono
SABAJAYA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 06 (2024): SABAJAYA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SABA JAYA PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59561/sabajaya.v2i06.499

Abstract

Pelatihan "Pelatihan Sistem Pembiayaan Mikro Syariah untuk Meningkatkan Daya Saing UMKM di Pedesaan Cilamaya Karawang Timur" menyoroti pentingnya akses pembiayaan mikro syariah dalam memperkuat daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah pedesaan. Pelatihan ini memberikan pemahaman strategis dan keterampilan praktis terkait skema pembiayaan syariah seperti akad mudharabah, musyarakah, dan murabahah, serta cara optimal dalam mengakses dan mengelola dana sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta terhadap pembiayaan mikro syariah, yang mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan UMKM di wilayah tersebut. Keberlanjutan pendampingan pasca-pelatihan menjadi elemen kunci dalam memastikan pelatihan yang efektif dan berkelanjutan dari pengetahuan yang diperoleh. Para peserta diharapkan dapat berbagi pengetahuan ini dengan UMKM lainnya, sehingga memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi lokal di Cilamaya Karawang Timur dan sekitarnya.
Absolute Authority Law Review Commission Supervision of Business Competition in Case of Tender “Build Operate Transfer” (Case Study : Commission Decision On Case No. 07/KPPU-L/2012, 16 / KPPU-L / 2014 and No. 01 / KPPU-L / 2015) Karyono; Budianto, Azis
Jurnal Greenation Sosial dan Politik Vol. 3 No. 2 (2025): Jurnal Greenation Sosial dan Politik (Mei - Juli 2025)
Publisher : Greenation Publisher & Yayasan Global Resarch National

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jgsp.v3i2.389

Abstract

The organization mainly in charge of carrying out Law No. 5 Year 1999 on the Prohibition of Monopolistic Practices and Unfair Business Competition (UULPM) is the Business Competition Supervisory Commission (KPPU). In UULPM if explored further turns can still cause a lot of problems, because the arrangements regarding the procedural law are not clear, giving rise to various interpretations and leads to the Commission’s outstanding (absolute) it is necessary to continue the assessment and monitoring so that implementation can be applied properly and effectively. The following factors contributed to the failure of the law's implementation: people who are unaware of law-abiding individuals and law enforcement authorities who enforce the law in an imprecise, ambiguous, and inconsistent manner, the facilities available to suport the implementation of the law is very less. The authority of the Commission are very extensive and outstanding (absolut) contained in UULPM beginning of investigation prosecution until the termination of the case so that the protection of businesses suspected of committing violations can hardly be separated from the law. This can be seen in the decision of cases auction “BUILD OPERATE TRANSFER” at the Commission that the writer used as a case study all unbeaten, even the power of the Commission were outstanding (absolute) can be seen in Article 47, Article 48 an Article 49 UULPM has the authority to bestows the criminal case to the Police.
Consumer’s Satisfaction and Employee’s Job Satisfaction Widyatmojo, Pribadi; Rahatmawati, Istiana; Karyono
Jurnal Mebis Vol. 10 No. 1: July 2025
Publisher : UPN "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/mebis.v10i1.679

Abstract

The employee’s job satisfaction and consumer’s satisfaction with fairness or equability is a topic needed by any organization, including a profit-oriented organization, because it influences organizational performance. This research aims to figure out the influence of employees’ job satisfaction and consumers’ satisfaction with fairness or equability on organization performance. Theoretically, the job satisfaction variable serves as an organizational performance variable, as job satisfaction leads to high dedication to organizational performance. This research uses doctors and nurses as research respondents. The analysis result discussed
PENGEMBANGAN PRODUK OLAHAN LELE MARINASI SEBAGAI UPAYA DIVERSIFIKASI UMKM DI DESA KARANGRAHAYU Karyono; Naufal Adriradwa; Dea Dalila
DEVELOPMENT: Journal of Community Engagement Vol. 4 No. 3 (2025): September
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/djce.v4i3.2533

Abstract

The Community Service Program of Universitas Pelita Bangsa (UPB) in Karangrahayu Village was carried out as a form of community engagement through food diversification innovation based on catfish. Previously, Karangrahayu Village had no significant fisheries potential. However, with the initiative of the Village-Owned Enterprise (BUMDes), catfish ponds were established to support food security while boosting the village economy. The production of catfish has so far been limited to sales in fresh form or simple processing, resulting in relatively low added value. To address this issue, UPB Community Service students introduced marinated catfish products as a food diversification solution to increase processing variety, extend shelf life, and create new marketing opportunities. The program also aimed to provide education on modern processing techniques, enhance community skills, and encourage village economic empowerment. The implementation methods included a survey of local raw material potential, marination product development, and business opportunity analysis. The results show that marinated catfish has good consumer acceptance in terms of taste, aroma, and texture, as well as promising market prospects due to the utilization of local resources with low production costs. Therefore, the development of marinated catfish can increase added value, create job opportunities, and strengthen MSMEs in Karangrahayu Village.