Pariwisata Lombok dikenal luas di dunia dengan tiga ikon utamanya, yakni Gunung Rinjani yang masuk dalam jaringan Geopark Dunia UNESCO, kawasan Gili Tramena (Trawangan, Meno, Air) sebagai destinasi internasional, dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika sebagai pusat event global. Namun, di balik pesona tersebut, terdapat berbagai tantangan serius, antara lain kasus tewasnya wisatawan Brasil di Gunung Rinjani, krisis air bersih di kawasan Gili Tramena, serta penggusuran pedagang lokal di Pantai Tanjung Aan. Artikel ini merupakan catatan kegiatan pengabdian berupa sosialisasi dan diskusi yang dilakukan dosen Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram bersama siswa dan guru SMK Pariwisata Ar Nurul Jadid, Lombok Tengah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa sebagai calon pelaku pariwisata dalam menjawab tantangan industri pariwisata Lombok. Hasil diskusi menunjukkan bahwa siswa perlu mengutamakan keselamatan dan pelayanan, meningkatkan kompetensi bahasa asing serta keterampilan hospitality, menjaga kelestarian lingkungan dan budaya lokal, serta membangun profesionalisme, keramahan, dan karakter positif. Temuan ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara sekolah, perguruan tinggi, masyarakat, dan pemangku kepentingan untuk membangun pariwisata Lombok yang berkelanjutan dan berkualitas.
Copyrights © 2025