Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah tingkat perilaku menyimpang siswa sesudah diberikan konseling kelompok strategi self monitoring lebih rendah dibandingkan sebelum diberikan konseling kelompok strategi self monitoring. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan keefektifan konseling kelompok strategi self monitoring dalam mengurangi perilaku menyimpang siswa. Subjek penelitian ini berjumlah 6 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket. Data diolah dan di analisis secara deskriptif dan inferensial dengan menggunakan rumus wilcoxon sign rank test. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa sebelum diberikan konseling kelompok strategi self monitoring, siswa MH dan HY memiliki perilaku menyimpang yang sangat tinggi dan siswa SW, TS, SY dan RD memiliki perilaku menyimpang yang tinggi. Sesudah diberikan konseling kelompok strategi self monitoring, terjadi pengurangan perilaku menyimpang yaitu siswa MH memiliki perilaku menyimpang yang sangat tinggi, siswa RD memiliki perilaku menyimpang yang tinggi, dan siswa SW, TS,SY dan HY memiliki perilaku menyimpang yang sedang. Hasil analisis inferensial menunjukan bahwa perilaku menyimpang siswa SMA Negeri 2 Palu sesudah diberikan konseling kelompok strategi self monitoring lebih rendah dibandingkan sebelum diberikan konseling kelompok strategi self monitoring.
Copyrights © 2017