Penelitian ini Membahas gender tidak hanya sekedar pembedaan biner antara laki-laki dan perempuan; itu mencakup konstruksi sosial dan budaya. Gender, sebagai sebuah konsep, adalah sebuah karakteristik yang melekat yang dibangun secara sosial dan budaya baik pada laki-laki maupun perempuan. Perbedaan gender dalam masyarakat telah melahirkan berbagai ketidakadilan, khususnya mempengaruhi perempuan. Ketidaksetaraan gender tidak terbatas pada masyarakat tetapi meluas ke kalangan yang lebih tinggi lembaga pendidikan, yang berfungsi sebagai mikrokosmos masyarakat. Wanita atau siswi sering kali menemukan diri mereka lebih rendah dalam peran dan tugas organisasi. Oleh karena itu, penelitian ini. Masalah dalam penelitian ini mengeksplorasi bagaimana perempuan mengambil peran kepemimpinan dalam organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan memahami bagaimana perempuan mengambil peran kepemimpinan dalam diri mereka organisasi. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, memanfaatkan wawancara semi terstruktur berpedoman pada kriteria purposive sampling untuk pemilihan informan. Penelitian ini menggabungkan teori Konsep Diri. Dalam organisasi, peluang selalu ada bagi perempuan sebagai anggota integral, meskipun beberapa organisasi mungkin masih ada menempatkan perempuan di bawah laki-laki, terutama dalam peran kepemimpinan. Namun, ini pada akhirnya tergantung pada bagaimana perempuan sendiri mengkonsepkan peran mereka kepada orang lain, menegaskan peran mereka kemampuan dan kemauan untuk memikul tanggung jawab organisasi. Kesimpulannya, ini penelitian menunjukkan peningkatan kepercayaan diri di kalangan perempuan dalam mengambil peran ketika didukung oleh lingkungannya, sehingga menghilangkan posisi subordinat perempuan terhadap laki-laki organisasi
Copyrights © 2024