Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas strategi asesmen dalam mengukur kompetensi abad 21 dalam pembelajaran biologi. Kompetensi abad 21, seperti berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi, menjadi penting untuk dipelajari dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa studi literatur, wawancara dengan guru biologi, dan observasi kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan asesmen formatif, diagnostik, autentik, dan berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) sangat efektif dalam meningkatkan kemampuan analitis dan reflektif siswa. Asesmen formatif memberikan umpan balik yang berkelanjutan kepada siswa, sementara asesmen diagnostik membantu guru dalam menyesuaikan pembelajaran berdasarkan kebutuhan individu siswa. Asesmen autentik berbasis proyek dan tugas praktis memungkinkan siswa untuk mengaitkan teori dengan situasi nyata, sedangkan asesmen berbasis HOTS, seperti soal-soal analisis dan pemecahan masalah, efektif dalam menantang siswa untuk berpikir kritis. Selain itu, asesmen diri dan teman sebaya membantu meningkatkan kesadaran siswa akan kekuatan dan kelemahan mereka, serta mendorong tanggung jawab dan refleksi diri. Secara keseluruhan, strategi asesmen ini tidak hanya meningkatkan hasil belajar siswa, tetapi juga mempersiapkan mereka dengan keterampilan penting yang relevan dalam kehidupan dan karier mereka di masa depan.
Copyrights © 2024