Popularitas penggunaan kecerdasan buatan semakin peningkat di kalangan masyarat, termasuk Meta AI yang menjadi salah satu fasilitas pada media sosial whatsapp. Kecerdasan buatan dapat digunakan untuk menghasilkan citra dengan prompt yang dibuat secara khusus. Kemampuan ini dapat digunakan untuk mengenalkan gulma pada perkebunan kopi, sehingga diharapkan dapat membantu optimalisasi produksi kopi di Indonesia. Namun, perlu pengujian akurasi dan konsistensi dari gambar yang dihasilkan oleh Meta AI. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara kualitatif hasil gambar Meta AI pada tujuh gulma kopi, yaitu (a) Ageratum conyzoides, (b) Synedrella nodiflora (L.) Gaertn., (c) Drymaria cordata, (d) Setaria plicata, (e) Crassocephalum crepidioides, (f) Axonopus compressus, dan (g) Alternanthera philloxeroides.Pengujian dilakukan pada lima handphone yang berbeda merk dan terkoneksi pada nomor seluler yang berbeda. Berdasarkan hasil visualisasi yang diberikan, Meta AI mempunyai akurasi dan konsistensi rendah dalam mencitrakan morfologi gulma pada perkebunan kopi. Oleh karena itu, hasil visualisasi dari Meta AI tidak bisa dijadikan acuan ilmiah secara langsung
Copyrights © 2024