Desa Kucur, khususnya dusun Godehan, terkenal dengan produksi buah jeruknya, termasuk jenis keprok. Namun, ada masalah mendesak di dusun Godehan, terutama pengelolaan pasca panen buah jeruk yang kurang optimal, yang berdampak pada ekonomi lokal. Jeruk-jeruk tersebut umumnya dijual sebagai produk segar, dengan usaha komunitas yang terbatas untuk memproses hasil panen. Pengolahan buah-buahan ini memerlukan keterampilan dan pengetahuan yang memadai, yang perlu ditingkatkan di Dusun Godehan karena kurangnya pelatihan, workshop, dan kursus untuk meningkatkan kemampuan kewirausahaan penduduk setempat. Secara paradoks, Dusun Godehan memiliki potensi pengembangan yang signifikan, didukung oleh tenaga kerja wanita produktif yang dapat mendorong industri rumahan. Selain itu, daerah tersebut memiliki sumber daya alam yang melimpah, termasuk tanah subur, udara bersih, dan air. Selama panen, jeruk dapat diubah menjadi produk yang tahan lama seperti minuman buah instan. Tujuan utama dari inisiatif ini adalah untuk mendorong kewirausahaan di kalangan kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di dusun Godehan. Ini melibatkan konversi buah sitrus yang dipanen menjadi produk bubuk jeruk, dengan campuran jahe, serai, dan daun salam, mencakup produksi, pengemasan, pemasaran, dan manajemen keuangan. Hasil dari usaha ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan mengenai pengolahan jeruk bubuk, dengan anggota PKK mengungkapkan keinginan agar inisiatif ini menjadi kegiatan bulanan yang rutin.
Copyrights © 2024