Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Penelusuran aktivitas antibakteri, antioksidan, dan sitotoksik fungi endofit genus fusarium sp. diisolasi dari daun meniran (Phyllantus niruri Linn.) rollando, Rollando; Aditya, Martanty; Notario, Dion; Monica, Eva; Sitepu, Rehmadanta
Pharmaciana Vol 7, No 1 (2017): Pharmaciana
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.762 KB) | DOI: 10.12928/pharmaciana.v7i1.5644

Abstract

Endophytic fungi used as a new resource to produce bioactive compounds such as antibacterial, antioxidant and anticancer. This study aimed to analyze the antibacterial, antioxidant, cytotoxic fraction of the separation ethyl acetate extract of mycelium of endophytic fungi genus Fusarium sp. Diethyl ether fraction showed high antibacterial activity in E.coli (20,75 µg/mL), S.typhi (35,08 µg/mL), and S.aureus (51,96 µg/mL). Test showed that the antioxidant activity of ethanol 96% fraction has highest antioxidant activity and total phenolic content (75,85 ± 0.87 mg GAE). Cytotoxic test on T47D breast cancer cells showed that the fraction of diethyl ether have highest activity with IC50 of 10,16 ± 0,88 µg /mL.
EVA MONICA, JUNAIDI H. MATSUM, OKIANA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNTAN PONTIANAK EMAIL : SUPERMON_WWW@YAHOO.COM Monica, Eva; H. Matsum, Junaidi; ., Okiana
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 4, No 9 (2015): SEPTEMBER 2015
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.025 KB)

Abstract

Abstrak: Skripsi ini berjudul ?Analisisi Faktor ? Faktor Bauran Pemasaran Dalam Memberikan Kepuasaan Kepada Peserta Bimbingan Belajar Di Primagama Cabang Pontianak?. Masalah dalam skripsi ini adalah bagaimana faktor ? faktor bauran pemasaran dalam memberikan kepuasan peserta bimbingan belajar di primagama cabang Pontianak untuk kelas 3 SMA IPA dan 3 SMA IPS pada tahun ajaran 2014/2015. Populasi pada penelitian ini yaitu para peserta bimbingan belajar yang mengikuti kelas ujian nasional khususnya kelas 3 SMA IPA dan IPS sebanyak 117 peserta. Sampel pada penelitian ini sebanyak 54 respoden. Informasi data dalam penelitian ini melalui hasil pengisian kuesioner dari responden.Teknik pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan rumus persentase. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa faktor produk dinilai tinggi (yaitu 70.68%), faktor harga dinilai tinggi/baik ( yaitu 70.68% ), faktor promosi dinilai tinggi/baik ( yaitu 67.28%, faktor tempat dinilai tinggi/baik ( yaitu 74.69% ), faktor Orang/SDM dinilai tinggi/baik ( yaitu 75.56% ), faktor proses dinilai tinggi/baik ( yaitu 80.86% ), faktor Bukti Fisik dinilai tinggi/baik ( yaitu 66.82% ).   Kata Kunci : Bauran Pemasaran, Kepuasaan Peserta Abstract: This thesis entitled "Factors Analysis - Marketing Mix Factors Satisfaction In Giving To Participants Tutoring In Primagama Pontianak Branch". Problems in this paper is how a factor - a factor in the marketing mix gives the participant satisfaction Primagama tutoring in Pontianak branch for 3rd grade 3 SMA SMA science and social studies in the academic year 2014/2015. The population in this study is the participants who attend classes tutoring national exam, especially Grade 3 high school science and social studies as many as 117 participants. Samples in this study as many as 54 respondents. Information data in this study through questionnaires of responden.Technique result of processing the data in this study using a percentage formula. Results from this study showed that the factor products rated high (ie 70.68%), the price factor rated higher / better (ie 70.68%), promotion factor rated higher / better (ie 67.28%, factor a valued / well (ie 74.69%) , factors People / HR rated higher / better (ie 75.56%), process factors rated high / good (ie 80.86%), Physical Evidence factors rated high / good (ie 66.82%).   Keywords : Marketing Mix , Satisfaction Participants
PENGARUH PMR DENGAN KARTU PENGINGAT TERHADAP KEPATUHAN DAN KESESUAIAN PENGOBATAN PASIEN TUBERKULOSIS Hendra, Godeliva Adriani; Monica, Eva; Suliati, Hinda
Journal of Pharmaceutical Care Anwar Medika (J-PhAM) Vol 3 No 1 (2020): Volume 3, Nomor 1, Desember 2020
Publisher : STIKES Rumah Sakit Anwar Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36932/jpcam.v3i1.42

Abstract

Lamanya pengobatan tuberkulosis mempengaruhi kepatuhan pasien. Apoteker memantau pengobatan pasien dengan memberikan intervensi berupa catatan pengobatan pasien (PMR) dan kartu pengingat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kesesuaian pengobatan dan kepatuhan pasien tuberkulosis. Desain penelitian ini adalah pre-eksperimen one group pretest-posttest dimana kepatuhan dan kesesuaian pengobatan dilihat dari bulan Desember 2019 - Januari 2020 . Sampel penelitian sebesar 133 pasien tuberkulosis dewasa yang menerima obat lepasan dan sudah menjalani pengobatan >1 bulan di Rawat Jalan Poli Paru RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Tingkat kepatuhan dihitung menggunakan metode pill count dan dianalisis menggunakan uji Wilcoxon dimana data tidak terdistribusi normal. Kesesuaian pengobatan dilihat dari sistem pengobatan dan permasalahan pasien yang dianalisis dengan uji McNemar. Hasil tingkat kepatuhan sebelum dan sesudah intervensi menunjukkan p<0,05. Hasil kesesuaian pengobatan berdasarkan sistem pengobatan menunjukkan perbedaan bermakna pada jumlah obat, ketersediaan obat, indikasi, administrasi resep (p <0,05). Hasil kesesuaian pengobatan berdasarkan permasalahan pasien menunjukkan perbedaan bermakna pada efek samping obat, interaksi obat, pengobatan sendiri, kehadiran berobat, pencegahan penularan, kelalaian minum obat (p<0,05). Penggunaan PMR dan kartu pengingat sebagai media informasi yang mendukung kepatuhan dan kesesuaian pengobatan.
FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN SERUM WAJAH YANG MENGANDUNG MINYAK ATSIRI KULIT BUAH JERUK KEPROK Citrus reticulata Blanco SEBAGAI ANTI ACNE Ristianti, Vania; Monica, Eva; Aziz, Nur
Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi Vol. 4 No. 1 (2023): September - Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi
Publisher : Ma Chung Press, Universitas Ma Chung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33479/sb.v4i1.240

Abstract

Jerawat merupakan salah satu gangguan kulit berupa inflamasi kronis yang terjadi pada jaring polisebacea. Gangguan kulit ini dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor salah satu diantaranya adalah karena adanya infeksi bakteri Cutibacterium acnes (C.acnes). Pengobatan terhadap jerawat dapat dilakukan dengan menggunakan antibiotik baik secara oral maupun topikal. Salah satu bahan alam yang memiliki aktivitas anti bakteri terhadap bakteri C.acnes adalah tanaman buah jeruk keprok (Citrus reticulate Blanco). Minyak atsiri dari kulit buah jeruk keprok mengandung metabolit sekunder berupa senyawa limonene yang memiliki aktivitas anti bakteri terhadap bakteri gram positif. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formulasi serum anti-acne yang optimum melalui hasil evaluasi mutu berupa uji organoleptis, homogenitas, pH, viskositas, daya lekat, uji tipe emulsi, uji distribusi ukuran partikel dan uji daya sebar. Pengujian terhadap efektivitas serum anti-acne dilakukan dengan menggunakan bakteri C.acnes dengan metode difusi sumuran. Hasil dan kesimpulan dari penelitian menunjukkan bahwa pada pengujian mutu sediaan semua formula menunjukkan hasil yang memenuhi persyaratan mutu sediaan. Efektivitas serum yang paling baik ditemukan pada serum dengan kadar minyak atsiri kulit buah jeruk keprok sebesar 12,5% v/v dengan diameter daya hambat sebesar 12,63 ± 1,87 mm pada pengujian menggunakan bakteri C.acnes. Saran untuk penelitian ini adalah perlu dipastikan bahwa bakteri yang digunakan pada pengujian merupakan kultur murni, perlu juga dilakukan pengujian terhadap stabilitas sediaan serum untuk mengetahui ketahanan dan kualitas sediaan selama masa simpan, serta dapat dilakukan penelitian lebih mendalam terkait hubungan sifat hemolisis bakteri C.acnes dengan resistensinya terhadap antibiotik.
TINGKAT PENGETAHUAN DAN KEPATUHAN PELANGGAN TENTANG PENGGUNAAN OBAT KONTRASEPSI PIL KOMBINASI DI BEBERAPA APOTEK DAERAH KECAMATAN TUREN KABUPATEN MALANG Maula , Anikko Yulinda Nur; Susanto, FX Haryanto; Monica, Eva
Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi Vol. 4 No. 1 (2023): September - Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi
Publisher : Ma Chung Press, Universitas Ma Chung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33479/sb.v4i1.251

Abstract

Program Keluarga Berencana (KB) adalah suatu cara pemerintah mengatasi permasalahan pertumbuhan penduduk. Pil KB adalah satu dari beragam alat kontrasepsi dipergunakan untuk menghindari kehamilan. Pada tahun 2019, peserta pengguna kontrasepsi pil menempati urutan kedua setelah pengguna kontrasepsi suntik, menurut data profil yang diberikan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Malang. Berdasarkan informasi pengguna alat kontrasepsi di Kecamatan Turen peneliti melakukan penelitian di beberapa Apotek di Kecamatan Turen untuk mengetahui tingkat pengetahuan akseptor pil KB dengan demikian penelitian ini diharapkan dengan pemberian penyuluhan bisa memberi pengaruh pada tingkat pengetahuan wanita usia subur dalam penggunaan pil KB dengan cara yang benar serta tepat. Rancangan penelitian mempergunakan penelitian deskriptif kualitatif. Responden yang dipergunakan yaitu pelanggan yang membeli di Apotek Daerah Kecamatan Turen Kabupaten Malang dengan mempergunakan purposive sampling. Pengambilan data yang dipergunakan yaitu metode survey dengan membagikan kuisioner terstruktur kepada responden yang mencukupi kriteria inklusi. Terdapat 3 variabel pada penelitian ini, meliputi tingkat pengetahuan sebagai variabel independen, tingkat kepatuhan sebagai variabel dependen, serta usia, pendidikan, pekerjaan sebagai variabel confounding. Analisis data penelitian ini mempergunakan uji Chi-square dan uji Korelasi Spearman Rank. Berdasarkan hasil dan pembahasan, sebanyak 183 dari 274 responden memperoleh hasil tergolong dalam tingkat pengetahuan dan kepatuhan yang sangat baik. Dari hasil penelitian dibuat kesimpulan bahwasanya tidak terdapat hubungan signifikan diantara tingkat pengetahuan dan kepatuhan. Hasil penelitian ini diharapkan pihak Apotek lebih meningkatkan pemberian kuisoner kepada pelanggan obat kontrasepsi pil kombinasi dengan demikian dapat membantu tercapainya efek terapi yang diharapkan. Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Tingkat Kepatuhan, obat kontrasepsi
Formulation and Evaluation of Natural Pigmented Lipstick from Roselle Flower and Secang Wood Extracts Monica, Eva; Yoedhistira, Chresiani Destianita; Wulandari, Cindy Dwi
Journal of Fundamental and Applied Pharmaceutical Science Vol 4, No 2 (2024): February
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jfaps.v4i2.19631

Abstract

Lipstick is a cosmetic product for the lips consisting of pigments, oils, waxes, and moisturizers. Natural lipstick is safe to use and contains natural nutrients to maintain lip health. The use of synthetic dyes in lipstick can have adverse effects on the skin and health; hence, the use of natural dyes from various natural sources needs to be considered. Secang wood and Rosella flowers are plants with important compound contents that have antioxidant properties. Secang wood contains brazilin, alkaloids, flavonoids, saponins, tannins, phenylpropane, and terpenoids. Meanwhile, Rosella flowers that grow in tropical areas have anthocyanin pigments as part of flavonoids that function as antioxidants. This research aims to determine the formulation of lipstick containing extracts of Secang wood and Rosella flowers and to test the antioxidant activity of the preparation. Extraction was carried out by maceration using 70% ethanol solvent. Then, a phytochemical analysis was conducted to determine the extract content, and a lipstick formula was made by comparing the ratio of Rosella and Secang extracts. The optimal formula selection was performed using the Simplex Lattice Design method with quality testing parameters, including pH, melting point, hardness, and antioxidant activity of the preparation. The data analysis showed that the optimal ratio of the two extracts was 2.5% and 7.5% for Rosella and Secang extracts, respectively. At this composition, the optimum pH value was 5, the melting point was 57˚C, the hardness was 1.87 seconds, and the antioxidant activity was classified as strong.
Aromatherapeutic Antibacterials: Comparative Study of 40 Essential Oils and Their Biofilm Inhibition in Pseudomonas aeruginosa ATCC9027 Aziz, Nur; Rollando; Monica, Eva; Susanto, F.X Haryanto
HAYATI Journal of Biosciences Vol. 31 No. 3 (2024): May 2024
Publisher : Bogor Agricultural University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4308/hjb.31.3.474-485

Abstract

Growing evidence suggests that biofilm formation in Pseudomonas aeruginosa (PA) results from quorum sensing, reducing bacterial sensitivity to antibiotics and fostering the development of antibiotic-resistant strains. Addressing the need for a compound that can inhibit quorum sensing signals to mitigate biofilm formation in PA, this study screened 40 essential oils for their potential as quorum sensing inhibitors against PA ATCC9027. Utilizing the agar well diffusion assay, the antibacterial activity of these essential oils was compared with levofloxacin, revealing that 25 out of 40 essential oils exhibited antibacterial activity against PA ATCC9027. The highest antibacterial activity was exhibited by essential oils from Cinnamomum burmannii (Cinnamon Bark Oil), Cananga odorata (Ylang-ylang Oil), and Eucalyptus globulus (Eucalyptus Oil), confirmed by respective MIC values of 0.09765% (v/v), 0.390625% (v/v), and 1.5625% (v/v), and MBC values of 0.09765% (v/v), > 1.5625% (v/v), and > 1.5625% (v/v). Growth curve inhibition assay followed by crystal violet biofilm formation assay revealed that only Ylang-ylang Oil exhibited biofilm formation inhibition at 1/4 MIC concentration. Docking analysis of compounds from these essential oils against quorum sensing enzymes (LasR, PqsR, and QscR) revealed that Ylang-ylang Oil compounds exhibited the highest binding affinity. In conclusion, among the 40 essential oils tested, 25 show potential as antibacterials against PA ATCC9027, with Ylang-ylang Oil standing out as a promising candidate for quorum sensing inhibitor development. The use and development of quorum sensing inhibitors from Ylang-ylang Oil compounds are expected to reduce the burden of antibiotic resistance, especially in Pseudomonas aeruginosa.
HOW PROFITABILITY, LIQUIDITY, AND INDEPENDENT BOARD OF COMMISSIONERS INFLUENCE MANUFACTURING FIRM VALUE? Monica, Eva; Fauzi, Achmad; Zulaihati, Sri
Jurnal Pendidikan Ekonomi, Perkantoran, dan Akuntansi Vol. 5 No. 3 (2024): Jurnal Pendidikan Ekonomi, Perkantoran, dan Akuntansi
Publisher : Faculty of Economics and Business, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jpepa.0503.12

Abstract

This study aims to determine whether there is a partial or simultaneous influence of profitability, liquidity, and the independent board of commissioners on the company's value. The research method used in this study is a quantitative method, with secondary data sources consisting of financial reports, financial ratio reports, and corporate governance reports accessible through the website idx.co.id and the respective company websites for the research period from December 2020 to December 2022 using purposive sampling technique. The population used in this study consists of 48 companies over 3 periods with a total sample of 117. The data is processed using E-views 12 due to the use of panel data. The results of the study prove that profitability affects the company's value, liquidity does not affect the company's value, the independent board of commissioners affects the company's value, and profitability, liquidity, and the independent board of commissioners together affect the company's value.
Pembuatan Serum Penumbuh Rambut Kombinasi Minyak Kemiri (Aleurites moluccanus) dan Ekstrak Buah Apel (Pyrus malus L.) Collins, Ellen; Rollando; Monica, Eva
Jurnal Farmasi Ma Chung: Sains, Teknologi, dan Klinis Komunitas Vol. 1 No. (1) (2023): Jurnal Farmasi Ma Chung: Sains, Teknologi, dan Klinis Komunitas
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Ma Chung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33479/jfmc.v1i(1).6

Abstract

Kebotakan merupakan salah satu kondisi dermatologi yang umum terjadi, namun mempunyai efek psikologi yang serius. Salah satu faktor penyebab terjadinya kebotakan adalah karena penuaan dini dari sel papila kulit kepala. Terdapat beberapa bahan alam yang dipercaya dapat digunakan untuk membantu mencegah kebotakan, namun belum terdapat pembuktian ilmiah yang cukup mengenai keefektifannya. Hal ini yang menjadi penyebab penelitian ini dilakukan, yaitu untuk mengetahui mutu fisik, aktivitas antioksidan dan efektivitas penumbuh rambut sediaan serum nanoemulsi minyak kemiri dan ekstrak buah apel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga formula memiliki organoleptis dengan warna kuning, bau wangi, dan tekstur kental dan homogen. Hasil uji pH memenuhi persyaratan pada rentang 5,58 - 5,92. Serum merupakan emulsi dengan tipe minyak dalam air dan mempunyai ukuran globul dengan kisaran 15,30-17,12 nm. Pengujian iritasi tidak menunjukkan tanda edema dan eritema. Uji efektivitas sediaan serum nanoemulsi memberikan hasil yang efektif dalam menumbuhkan rambut pada formula 1, meskipun nilai IC50 serum menunjukkan aktivitas antioksidan dengan kategori lemah.
Formulasi dan Uji Aktivitas Antibakteri Serum Antijerawat yang Mengandung Minyak Atsiri Bunga Lawang (Illicium verum Hook. f.) Jessica; Monica, Eva; Aziz, Nur
MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana) Vol. 7 No. 1 (2025): JUNE
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24123/mpi.v7i1.6771

Abstract

Acne vulgaris merupakan peradangan unit polisebasea yang sering dikaitkan dengan infeksi Cutibacterium acnes (C. acnes). Penggunaan antibakteri topikal seperti klindamisin secara berlebihan telah menyebabkan resistensi C. acnes, sehingga diperlukan alternatif pengobatan. Minyak atsiri bunga lawang (Illicium verumHook. f.) mengandung trans-anetol yang diketahui memiliki aktivitas antibakteri, namun belum banyak diteliti terhadap C. acnes. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas antibakteri minyak atsiri bunga lawang terhadap C. acnes, menentukan nilai Minimum Inhibitory Concentration (MIC) dan Minimum Bactericidal Concentration (MBC), serta mengembangkan formula serum topikal yang optimal dan efektivitas antibakteri serum minyak atsiri bunga lawang. Metode yang digunakan meliputi uji difusi agar dan makrodilusi. Kontrol positif berupa gel 1% klindamisin, sedangkan kontrol negatif menggunakan DMSO 100% dan formula tanpa minyak atsiri. Minyak atsiri konsentrasi 100% menunjukkan zona hambat terbesar 12,875 ± 0,609 mm. MIC tercatat sebesar 1,56%, sedangkan MBC >25%. Formula serum terbaik adalah F2 yang mengandung 5% minyak atsiri, dengan hasil evaluasi mutu organoleptis berupa cair agak kental berwarna putih dengan aroma khas bunga lawang, homogen, pH 4,947, tipe emulsi m/a, belum memenuhi syarat untuk viskositas dan daya sebar serta mempunyai zona hambat 7,558 ± 0,319 mm. Hasil ini menunjukkan potensi minyak atsiri sebagai antibakteri alternatif dalam pengobatan jerawat. Acne vulgaris is an inflammatory condition of the pilosebaceous unit frequently associated with Cutibacterium acnes (C. acnes) infection. Excessive use of topical antibiotics such as clindamycin has led to the emergence of resistant C. acnes strains, necessitating alternative therapeutic approaches. Illicium verum essential oil, known for its high trans-anethole content, possesses antibacterial properties, though its efficacy against C. acnes remains underexplored. This study aims to evaluate the antibacterial activity of I. verum essential oil against C. acnes, determine its Minimum Inhibitory Concentration (MIC) and Minimum Bactericidal Concentration (MBC), and develop an optimized topical serum formulation. Antibacterial activity was assessed using agar diffusion and macro-dilution methods. A 1% clindamycin gel served as the positive control, while 100% DMSO and a base formulation without essential oil were used as negative controls. The 100% essential oil exhibited the largest inhibition zone (12.875 ± 0.609 mm), with an MIC of 1.56% and MBC >25%. The optimal serum formulation (F2) contained 5% essential oil and showed desirable organoleptic properties, pH 4.947, oil-in-water emulsion type, though it did not meet the criteria for viscosity and spreadability. Its antibacterial zone was 7.558 ± 0.319 mm. These findings indicate the potential of I. verum essential oil as an alternative antibacterial agent for acne treatment. Submitted: 16-08-2024, Revised: 16-12-2024, Accepted: 21-04-2025, Published regularly: June 2025