Masyarakat Kelurahan Rejomulyo Kota Madiun saat ini sedang melaksanakan Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L), yaitu kegiatan penanaman tanaman pangan di lahan pekarangan rumah masing-masing. Permasalahan utama yang dihadapi mitra adalah bagaimana memanfaatkan sumber daya lingkungan sekitar untuk menyediakan pupuk yang murah dan alami. Dalam proses komunikasi dengan mitra, diketahui bahwa ketersediaan pupuk organik yang terjangkau menjadi kendala penting dalam mendukung program ketahanan pangan melalui budidaya tanaman pangan. Sebagai solusi, diusulkan pembuatan pupuk organik dengan memanfaatkan potensi sumber daya yang ada di Kelurahan Rejomulyo. Harapannya, wilayah ini dapat berkembang menjadi desa mandiri pupuk organik. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan meliputi pembuatan pupuk organik cair dan padat dengan menggunakan bahan tunggal berupa kotoran hewan (kohe) kambing. Hasil kuesioner mengenai pemahaman pembuatan pupuk organik cair berbahan kohe kambing menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan mitra dengan rata-rata skor sebesar 9,34%, yaitu dari skor 81,07 sebelum pelatihan menjadi 90,41 setelah pelatihan. Peningkatan ini mengindikasikan bahwa terdapat pengetahuan baru yang diperoleh mitra, sehingga menambah wawasan sekaligus keterampilan mereka dalam mengolah pupuk organik cair.
Copyrights © 2025