Penelitian ini bertujuan untuk memahami strategi komunikasi dakwah yang digunakan oleh Husain Basyaiban dalam menyampaikan ceramah melalui media sosial kepada audiens dengan latar belakang budaya yang beragam. Di era digital saat ini, media sosial menjadi sarana penting bagi pendakwah untuk menjangkau khalayak yang lebih luas secara efektif dan efisien. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif, melalui analisis konten ceramah Husain di berbagai platform seperti YouTube dan Instagram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Husain menerapkan pendekatan komunikasi yang interaktif, kontekstual, dan emosional. Ia memanfaatkan narasi, elemen visual, serta gaya bahasa yang ringan, santai, dan mudah dipahami oleh berbagai kalangan.Husain juga secara aktif berinteraksi dengan audiens melalui kolom komentar dan siaran langsung, menciptakan kedekatan emosional dan membangun komunitas digital yang inklusif. Ia menyisipkan isu-isu aktual seperti toleransi, perdamaian, dan nilai-nilai kebangsaan dalam ceramahnya, serta menggunakan humor, kisah inspiratif, dan kutipan dari berbagai sumber untuk memperkuat daya tarik pesan dakwah. Pendekatan ini terbukti efektif dalam menjangkau audiens lintas budaya dan mempererat hubungan antarbudaya. Penelitian ini menegaskan bahwa keberhasilan dakwah digital tidak hanya bergantung pada isi pesan, tetapi juga pada pemahaman mendalam terhadap konteks sosial-budaya audiens serta kemampuan beradaptasi dengan dinamika komunikasi di era digital.
Copyrights © 2025