Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gaya komunikasi yang digunakan oleh akun Twitter @neohistoria_id dalam menyampaikan konten sejarah, terutama yang bersifat sensitif, kontroversial, atau tidak banyak dibahas dalam narasi arus utama. Di era media sosial yang semakin dominan sebagai sumber informasi alternatif, @neohistoria_id menempati posisi strategis sebagai aktor yang aktif membangun pemahaman sejarah secara lebih kritis dan terbuka. Akun ini tidak sekadar menyampaikan fakta, tetapi meramu informasi sejarah dalam bentuk narasi yang singkat, menarik, dan provokatif sehingga mudah diakses oleh pengguna muda. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis wacana kritis untuk mengkaji bagaimana bahasa, diksi, visual, dan interaksi dalam cuitan akun tersebut membentuk cara publik memahami sejarah. Fokus analisis mencakup pemilihan kata, gaya visual seperti meme dan ilustrasi arsip, gaya bahasa yang retoris dan tajam, serta bagaimana audiens merespons konten yang diunggah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa @neohistoria_id menggabungkan unsur edukatif, satiris, dan partisipatif untuk membangun ruang diskusi sejarah yang lebih reflektif dan inklusif. Secara keseluruhan, akun ini tidak hanya berperan sebagai penyampai informasi sejarah, tetapi juga sebagai agen perubahan wacana yang mampu mengajak publik untuk berpikir ulang tentang narasi sejarah yang telah mapan. Temuan ini memberikan kontribusi penting dalam studi literasi sejarah digital dan komunikasi publik di era media sosial.
Copyrights © 2025