Penelitian ini bertujuan menganalisis pola komunikasi orang tua dalam pengawasan penggunaan media sosial TikTok pada anak-anak di bawah 13 tahun di Dusun Selopuro RT 02 RW 02, Kabupaten Blitar. Latar belakang penelitian didasarkan pada meningkatnya penggunaan TikTok di kalangan anak-anak yang berpotensi menimbulkan dampak positif maupun negatif, sehingga menuntut peran orang tua dalam melakukan pengawasan digital. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus terhadap lima orang tua dan lima anak. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi, serta diuji validitasnya melalui triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan dominasi pola komunikasi primer (80%) berupa instruksi langsung satu arah, dan pola sirkuler (20%) melalui dialog dua arah. Faktor pendukung meliputi keterlibatan aktif orang tua, komunikasi terbuka, serta penerapan aturan yang konsisten, sementara faktor penghambat mencakup kesenjangan literasi digital, keterbatasan pemahaman aplikasi TikTok, dan minimnya pemanfaatan teknologi. Penelitian ini menegaskan urgensi pengembangan kompetensi digital parenting yang adaptif agar pengawasan lebih efektif dan mampu melindungi anak dari risiko media sosial di era digital, sekaligus memperkuat literatur tentang komunikasi keluarga.
Copyrights © 2025