Desa Giriharjo, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul, memiliki potensi pertanian yang besar pada komoditas cabai dan bawang. Namun, keterbatasan air akibat kondisi geografis karst serta metode penyiraman manual yang masih banyak digunakan menjadi kendala utama dalam meningkatkan produktivitas. Kegiatan pengabdian masyarakat ini memperkenalkan sistem sprinkler semi otomatis berbasis kran yang sederhana, hemat biaya, dan mudah diterapkan. Instalasi dilakukan dengan jarak antar nozzle 4 meter untuk memastikan distribusi air merata pada lahan cabai. Hasil penerapan menunjukkan bahwa sprinkler mampu mengurangi kebutuhan tenaga kerja, meningkatkan efisiensi penggunaan air, serta mempercepat proses penyiraman dibandingkan metode manual. Selain itu, keterlibatan petani dalam proses pemasangan dan perawatan meningkatkan pemahaman teknis serta kemandirian dalam pengelolaan sistem. Dengan demikian, teknologi sprinkler semi otomatis ini terbukti sebagai solusi tepat guna yang mampu mendukung keberlanjutan pertanian hortikultura di Desa Giriharjo.
Copyrights © 2025