Penelitian ini melatarbelakangi, dimana terdapat inkosistensi antara teori dan penelitian terdahulu dengan permasalahan yang terjadi dilapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pandemic Covid-19 terdapat pendapatan sector mikro di Kota Bukittinggi dengan peran pemerintah sebagai variable moderasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan sumber data sekunder dan primer. Populasi penelitian Ini adalah pelaku sector mikro bidang kuliner yang terdapmak Covid-19. Sampel penelitian ini di ambil secara purvosivesampling sehingga diperoleh sampel 50 pelaku sector mikro yang terdampak Covid-19 di Kota Bukittinggi. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode PLS ( Partial Least Square ) melalui Warp PLS Sofware 7.0. hasil penelitian ini menunjukan bahwa variable Covid-19 memiliki hubungan negative signifikan terhadap pendapatan sector mikro di Kota Bukittinggi, nilai R-Squared coefficients sebesar 0.181 (18%), (P-Value 0.010). peran pemerintah sebagai variable moderasi, tidak mampu memperlemah pengaruh Covid-19 terdapat pendapatan sector mikro di Kota Bukittinggi, dengan nilai R-Squared coefficients 0.191 (19%). (P-Value 0.175). kontribusi peran pemerintah dalam penelitian ini yaitu memberikan bantuan UMKM kepada para pelaku sector mikro di Kota Bukittinggi sudah terlaksana, tetapi belum mampu memperlemah variable Covid-19 terhadap pendapatan sector mikro. Untuk itu diharapkan kepada pemerintah Kota Bukittinggi agar selalu dapat memberikan perhatian khusus untuk para pelaku sector mikro supaya bisa bertahan dan meningkatkan pendapatannya pada masa New Normal. Pemerintah selalu berperan aktif untuk mendukung pencapaian dalam meningkatkan sector mikro di Kota Bukittinggi. Menurut Perspektif Ekonomi Islam dengan adanya tolong menolong (ta’awun) yang merupakan prinsip dasar dari Ekonomi Syariah dapat membangkitkan kembali perekonomian para pelaku UMKM.
Copyrights © 2023