Minyak goreng bekas, yang dikenal sebagai minyak jelantah, jika digunakan secara berulang dapat menimbulkan dampak negatif, baik terhadap kesehatan maupun lingkungan. Oleh karena itu, penting untuk mengurangi keberadaannya melalui upaya daur ulang atau pengurangan penggunaan. Sayangnya, pengolahan minyak jelantah masih belum umum dilakukan oleh masyarakat, termasuk warga Kalurahan Giriharjo, padahal wilayah ini memiliki keterkaitan langsung dengan ekosistem pesisir yang rentan terhadap pencemaran. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai risiko penggunaan minyak jelantah serta mendorong pengurangan limbah tersebut melalui proses pemurnian dan pengolahan menjadi produk ramah lingkungan seperti lilin aromaterapi dan lilin hias. Berdasarkan hasil observasi dan pengisian kuesioner, ditemukan adanya peningkatan pengetahuan masyarakat terkait bahaya minyak jelantah serta bertambahnya wawasan mengenai teknik pemurniannya. Selain itu, pelatihan ini juga berhasil meningkatkan keterampilan warga dalam mengolah minyak jelantah menjadi produk kreatif berbasis rumah tangga, yaitu lilin aromaterapi dan lilin hias.
Copyrights © 2025