Penelitian berbasis pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memotret dan memetakan peluang dan tantangan dalam manajemen zakat produktif yang dilakukan oleh BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) kota Ternate. Kemandirian dan ketahanan pangan menjadi isu penting dalam meningkatkan peran lembaga pengelola zakat mentransformasikan mustahik menjadi muzaki. Zakat produktif dalam khazanah pengelolaan zakat di Indonesia mengalami perkembangan ke arah yang positif. Kehadiran negara melalui undang undang zakat yang mengatur secara jelas lembaga lembaga pengelola zakat, ruang lingkup, kewenangan dan lain sebagainya memberikan ruang improvisasi manajemen zakat di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif lapangan berbasis pengabdian masyarakat. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa, zakat produktif yang dikelola oleh mustahik BAZNAS kota Ternate mempunyai pengaruh sedang terhadap kemandirian dan ketahanan pangan. Terdapat faktor lain yang perlu dipertimbangkan untuk meningkatkan efektifitas bantuan dalam mencapai tujuan. Dengan demikian, program zakat produktif memerlukan perbaikan dalam implementasi dan pendampingan agar dapat memberikan dampak yang lebih nyata bagi kemandirian mustahik. Namun, hasil ini juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara BAZNAS, pelaku mustahik, dan pihak lain dalam mendukung program pemberdayaan ekonomi berbasis zakat.
Copyrights © 2025