Berdasarkan hasil penelitian Maqfiroch (2022), diketahui bahwa peran keluarga di wilayah pedesaan masih belum mendapatkan dukungan yang menyeluruh. Bentuk dukungan keluarga, khususnya dukungan berupa penghargaan, masih sangat minim pada keluarga penderita Diabetes Melitus (DM). Temuan ini menunjukkan perlunya intervensi dalam bentuk rekayasa sosial untuk memperkuat peran efektif keluarga dalam pengelolaan DM di wilayah pedesaan Kabupaten Banyumas. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Kembaran 1. Informasi dari pihak Puskesmas Kembaran juga menunjukkan bahwa peran keluarga dalam mengelola DM masih belum optimal, ditambah dengan keterbatasan alat pengukur gula darah bagi penderita DM di Posbindu Penyakit Tidak Menular (PTM). Oleh karena itu, solusi yang tepat adalah dengan mengoptimalkan peran keluarga dalam pengelolaan DM di wilayah kerja Puskesmas tersebut. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pelatihan kader, dengan evaluasi menggunakan pendekatan kuantitatif melalui pre-test dan post-test. Kegiatan ini diikuti oleh 32 kader dengan rentang usia 30–60 tahun. Setelah intervensi dilakukan, dari total 32 peserta, sebanyak 29 kader menunjukkan peningkatan pengetahuan yang baik, dengan nilai rata-rata meningkat dari 8,91 menjadi 9,47.Dapat disimpulkan bahwa intervensi ini memberikan dampak positif terhadap peningkatan pengetahuan kader, sebagaimana terlihat dari kenaikan nilai rata-rata pengetahuan setelah pelatihan
Copyrights © 2025