Di Indonesia, stunting atau balita pendek masih menjadi persoalan penting. Stunting bisa mengganggu perkembangan kognitif bayi. Suami berperan untuk mengambil keputusan di keluarga. Edukasi suami siaga (ESS) ialah sebuah jalan keluar pendidikan yang untuk mencegah stunting pada bayi yang dikandung ibu di masa kehamilan. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan guna meningkatkan sikap dan pengetahuan suami ibu hamil di Puskesmas Singkawang Utara. Sampel pengabmas ini berjumlah 40 responden yang ditentukan secara acak dengan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengabmas dilaksanakan selama 6 bulan dari mulai pembuatan proposal hingga pelaporan. Evaluasi kegiatan ini didasarkan tingkat sikap dan pengetahuan sebagai usaha pencegahan stunting dengaan penyebaran kuesioner. Diperoleh hasil tingkat pengetahuan responden setelah diberikan sosialisasi yaitu 26 orang (65%) dengan tingkat pengetahuan baik dan 14 orang (35%) dengan tingkat pengetahuan cukup baik. Sikap responden setelah pelaksanaan sosialisasi yaitu 40 orang responden (100%) dengan kategori sikap positif. Harapan melalui pengabmas ini bisa digunakan menjadi rujukan program baik di Dinas Kesehatan maupun Puskesmas sebagai usaha pencegahan Stunting.
Copyrights © 2024