Peningkatanurbanisasi di wilayah perkotaan mengakibatkan kebutuhan pasokan pangan yang berkelanjutan. Pemanfaatan ruang terbatas untuk kegiatan urbanfarming merupakan alternatif untuk mencukupi kebutuhan pangan keluarga dan membuka peluang usaha baru. Pendampingan dan pelatihan menjadi faktor yang berperan dalam program urban farming. Kegiatan pendampingan bertujuan untuk mengukur pengetahuan anggota kelompok tani terhadap pertanian urban farming dalam program KaSurBoyo. Data pengamatan dikumpulkan melalui observasi, FGD (focus group discussion), wawancara, dokumentasi, dan kuesioner pre test dan post test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program pengembangan usahatani yang dilakukan di Kelompok Tani Mugi Lestari mengalami kenaikan persentase pengetahuan sebesar 11%-13%. Kegiatan urban farming yang dilakukan telah menghasilkan beberapa produk seperti teh tisane, kerupuk daun kelor dan pestisida nabati daun bintaro yang berpeluang menjadi sumber pendapatan kelompok tani.
Copyrights © 2024