Asma Artho merupakan bagian dari tradisi lisan yang masih mengakar kuat di pondok pesantren Fathul Ulum Kwagen Kediri. Penyalahgunaan ideologi terhadap pemaknaan tradisi tersebut berlangsung hingga saat ini. Masyarakat memahami Asma Arta sebagai sesuatu yang negatif, pesugihan, perdukungan, dan hal-hal ghaib. Penelitian ini bertujuan menemukan performansi ideologi dalam teks yang digunakan dalam AA. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan etnografi. Sumber data berupa fase-fase AA yang terwujud dalam fase AA tim Sembilan, fase tim dua belas, fase tim empat puluh dan fase Kyai Hannan, data adalah teks pada Tradisi AA. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara mendalam, dokumentasi, dan transkripsi data. Teknik analisis menggunakan reduksi, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian ditemukan bahwa ideologi yang diyakini bersama dalam tradisi AA adalah bahwa berdoa memiliki aturan khusu, yakni berwasilah kepada nabi muhmaad, membaca sholawat atas nabi, memuji Allah, membaca doa, dan ditutup dengan Al fatihah. Implikasi penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakat untuk memberikan rekomendasi ideologi berdasarkan ideologi dalam teks yang terdapat dalam AA agar tidak terjadi penyalahgunaan dan salah penafsiran.
Copyrights © 2023