Suku sasak memiliki beragam jenis kearifan lokal, baik dalam bentuk awik-awik, tradisi, lembaga soisl, kesenian, maupun produk hasil karya, yang sangat potensial diintegrasikan pada mata Pelajaran soiologi. Integrasi tentunya dapat dilakukan denganĀ memanfaatkan kearifan lokal suku sasak untuk penguatan materi, metode dan media pembelajaran. Namun demikina, tidak semua guru sosiologi maksimal melakukan hal tersebut, termasuk guru sosiologi di SMA Abata Lombok. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian sangat penting dilakukan dengan tujuan agar guru SosiologiĀ SMA Abata Lombok dapat mengintegrasikan kearifan lokal suku sasak pada mata Pelajaran soiologi. Metode yang diguanakan adalah pendampingan dengan tahapan kegiatan, yaitu: (1) penyampaian materi dan diskusi (2) pendampingan, dan (3) evaluasi. Hasil kegiatan pengabdian yaitu: (1) terkonstruksinya pengetahuan khalayak sasaran terkait jenis kearifan lokal suku sasak (2) terkonstrusinya pengetahuan khalayak sasaran terkait relevansi kearifan lokal suku sasak dengan materi sosiologi, (3) terkonstruksinya pengetahuan khalayak sasaran terkait trategi integrasi kearifan lokal pada mata Pelajaran sosiologi, (4) tersususnnya media pembelajaran sosiologi yang menintegrasikan kearifan lokal suku sasak.
Copyrights © 2025