Narapidana Residivis Kasus Narkotika di Lapas Narkotika Kelas IIA Langkat”Tingginya angka residivisme kasus narkotika di Indonesia, khususnya di Lapas Narkotika Kelas IIA Langkat, menunjukkan perlunya pendekatan pembinaan yang lebih efektif dan holistik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi pendekatan dinamika kelompok dalam pembinaan kepribadian narapidana residivis narkotika serta mengidentifikasi faktor- faktor penghambatnya. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan dinamika kelompok mulai diterapkan dalam bentuk kegiatan kelompok kecil, diskusi reflektif, serta pelibatan petugas pembina sebagai fasilitator. Pendekatan ini mampu membangun kohesi kelompok, meningkatkan keterbukaan antar narapidana, serta membentuk pola interaksi sosial yang mendukung perubahan perilaku positif. Namun demikian, implementasi masih menghadapi tantangan berupa struktur hierarkis lapas yang kaku, kurangnya ruang reflektif, ketimpangan partisipasi antar anggota kelompok, dan minimnya dukungan keluarga. Oleh karena itu, perlu dilakukan penguatan secara struktural dan metodologis melalui pelatihan fasilitator, pelibatan peer mentor, serta integrasi pendekatan keluarga dalam dinamika kelompok agar pembinaan kepribadian dapat berjalan secara berkelanjutan dan transformatif
Copyrights © 2025