Penelitian ini mengkaji paradoks antara nilai-nilai religius yang diajarkan dalam Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan realitas fenomena bullying di institusi pendidikan Provinsi Jambi. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi, penelitian ini menganalisis efektivitas pendidikan agama Islam dalam mengatasi perilaku bullying di kalangan siswa. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan 45 informan meliputi guru, siswa, dan stakeholder pendidikan, serta observasi di 15 institusi pendidikan se-Provinsi Jambi. Temuan penelitian mengungkapkan paradoks signifikan: meskipun pendidikan agama dilaksanakan secara intensif, insiden bullying tetap terjadi dengan frekuensi tinggi. Paradoks ini muncul karena beberapa faktor: (1) kesenjangan antara pengajaran normatif dan implementasi praktis, (2) inkonsistensi pendekatan pembentukan karakter, (3) integrasi nilai-nilai religius dengan perilaku sosial yang belum optimal, dan (4) sistem pengawasan implementasi pendidikan agama yang lemah. Penelitian menyimpulkan bahwa pendidikan agama Islam memerlukan reformasi fundamental dalam metodologi, pendekatan, dan sistem evaluasi untuk dapat secara efektif mengatasi fenomena bullying dan mewujudkan nilai-nilai religius yang autentik dalam perilaku keseharian siswa.
Copyrights © 2025