Permasalahan utama yang diidentifikasi dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa kelas III dalam konteks pembelajaran Pendidikan Pancasila melalui penerapan model pembelajaran KATUPAT. Penelitian ini mengadopsi pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam empat sesi pertemuan. Subjek penelitian terdiri dari 19 siswa kelas III di SD Negeri 1 Banua Hanyar pada semester genap tahun ajaran 2024–2025. Data dikumpulkan melalui lembar observasi dan dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif, dengan penyajian data dalam bentuk persentase. Penelitian ini mengintegrasikan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam kemampuan berpikir kritis siswa, yang tercermin dari persentase siswa yang tergolong "sangat terampil" yang meningkat dari 37% pada pertemuan pertama menjadi 89% pada pertemuan keempat. Berdasarkan temuan tersebut, model pembelajaran KATUPAT terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila di kelas III SD Negeri 1 Banua Hanyar
Copyrights © 2025