Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh manajemen laba terhadap kinerja keuangan pada sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia (BEI) serta menganalisis peran Good Corporate Governance (GCG) sebagai variabel moderasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain eksplanatori pada 44 bank selama periode 2021–2023. Manajemen laba diukur dengan nilai absolut Discretionary Accruals menggunakan Modified Jones Model , kinerja keuangan diukur dengan Return on Assets (ROA), dan GCG diukur melalui indeks gabungan proporsi komisaris independen, keberadaan komite audit, dan kepemilikan institusional. Analisis dilakukan dengan regresi data panel model Common Effect dan Moderated Regression Analysis (MRA) menggunakan SPSS 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen laba berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap ROA (β = 0,081; p = 0,163). Sebaliknya, GCG terbukti memoderasi hubungan tersebut secara signifikan dengan arah negatif (β = -0,243; p = 0,029), yang menunjukkan bahwa penerapan GCG yang baik dapat meningkatkan pengaruh manajemen laba terhadap profitabilitas bank. Temuan ini menekankan pentingnya penguatan tata kelola dalam menjaga integritas pelaporan keuangan dan mencegah perilaku oportunistik manajemen.
Copyrights © 2025