Analisis wacana kritis merupakan pendekatan analisis yang mengurai dan mengevaluasi teks, secara tertulis maupun lisan dalam konteks sosial dan politik. Penelitian ini dilatarbelakangi kurangnya filter terhadap informasi yang beredar. Hal ini membuat masyarakat kesulitan untuk membedakan antara fakta dan opini, berita yang akurat dan berita hoaks. keterampilan membaca kritis sangat penting dalam memahami teks berita media daring yang kerap membentuk opini publik. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan struktur tekstual, praktik kewacanaan, praktik sosiokultural teks berita pemindahan Ibu Kota Negara dalam media daring serta penggunaannya sebagai sarana pengembangan keterampilan membaca kritis berdasarkan analisis wacana kritis model Norman Fairclough. Penelitian menggunakan deskriptif kualitatif serta teknik purposive sampling untuk memilih teks berita yang terbit pada Maret 2024 dari CNNIndonesia.com dan Kompas.com. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam struktur tekstual, seluruh teks berita merepresentasikan aktor negara sebagai sumber otoritatif dan dominan, dengan gaya penyajian netral serta penekanan pada identitas pejabat publik, memuat ideologi tertentu yang mengarahkan pembaca terhadap isu kebijakan. Dalam praktik kewacanaan, teks berita menunjukkan kecenderungan kuat dengan mengandalkan narasi resmi dan institusional wacana. Narasumber utama didominasi oleh pejabat negara dan tidak banyak memberikan ruang bagi masyarakat sipil. Dalam praktik sosiokultural, teks berita memperlihatkan bagaimana wacana pemindahan ibu kota dikonstruksi dalam konteks relasi antara kekuasaan institusional dan struktur sosial-politik yang lebih luas. Media tidak hanya menyampaikan informasi administratif, melainkan juga berkontribusi dalam memproduksi makna - makna ideologis mengenai pembangunan, stabilitas nasional, dan legitimasi kebijakan negara. Seluruh teks berita yang dianalisis menunjukkan potensi besar sebagai bahan ajar yang melatih siswa untuk berpikir reflektif, analitis, dan partisipatif.
Copyrights © 2025