Pendidikan abad 21 menuntut siswa untuk menguasai berbagai keterampilan agar mampu menghadapi tantangan di era globalisasi, salah satunya adalah keterampilan literasi sains. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil kemampuan literasi sains siswa kelas X SMA YPPK Teruna Bakti Papua dalam konteks pendidikan abad ke-21. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui tes literasi sains berbasis indikator NoSLiT yang dikembangkan oleh Wenning. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA YPPK Teruna Bakti sebanyak 26 orang yang diperoleh melalui teknik convenience sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum literasi sains siswa berada pada kategori rendah, dengan capaian tertinggi berada pada kategori sedang yaitu indikator kaidah bukti saintifik dan miskonsepsi utama tentang sains, indikator postulat dan disposisi ilmiah berada pada kategori rendah, sementara aspek indikator penamaan ilmiah dan kemampuan keterampilan proses masih berada pada kategori sangat rendah. Temuan ini menunjukkan bahwa kemampuan literasi sains siswa belum optimal untuk menjawab tantangan pendidikan abad ke-21. Oleh karena itu, diperlukan strategi pembelajaran inovatif yang kontekstual, berbasis kearifan lokal, dan memanfaatkan teknologi digital agar literasi sains siswa Papua dapat ditingkatkan secara signifikan.
Copyrights © 2025