Resiliensi psikologis merupakan kemampuan individu untuk pulih dan berkembang positif dalam menghadapi cobaan hidup. Artikel ini mengeksplorasi konsep resiliensi melalui kajian Surat Al-Baqarah Ayat 286 dalam Al-Quran. Ayat ini menegaskan bahwa setiap individu hanya diuji sesuai dengan kesanggupannya, dengan pahala bagi kebajikan yang diusahakannya dan konsekuensi atas perbuatan jahatnya. Kajian mendalam terhadap ayat ini membuka pemahaman tentang keadilan Tuhan, nilai pahala dari usaha baik, dan tanggung jawab atas perbuatan negatif. Implikasi resiliensi dalam kehidupan sehari-hari mencakup sikap sabar dan penerimaan terhadap cobaan, konsistensi dalam berbuat baik meskipun hasilnya belum tampak, serta pertobatan dan perubahan positif setelah melakukan kesalahan. Artikel ini menguraikan konsep resiliensi dalam konteks keislaman dan menyajikannya sebagai pedoman untuk mengatasi tantangan hidup. Implikasi praktisnya menawarkan pandangan yang mendalam tentang bagaimana nilai-nilai agama dapat memperkuat ketahanan psikologis individu. Kata kunci: resiliensi psikologis, Surat Al-Baqarah Ayat 286, keadilan Tuhan, pahala, tanggung jawab, kehidupan sehari-hari.
Copyrights © 2024