Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PENANAMAN NILAI INTI PENDIDIKAN KARAKTER BERLANDASKAN PANCASILA PADA PESERTA DIDIK DI SEKOLAH Ismail, Shalahudin
Jurnal Penelitian Agama Vol 21 No 1 (2020)
Publisher : IAIN Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.148 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penanaman nilai inti pendidikan karakter berbasis Pancasila untuk membentuk peserta didik sebagai generasi muda yang baik, cerdas, dan cinta tanah air. Penelitian ini termasuk dalam library research, sehingga sumber data yang digunakan merupakan data kepustakaan, baik berupa jurnal, buku, maupun majalah. Dalam hal ini ada dua jenis sumber data yang digunakan, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer adalah sumber data yang terkait langsung dengan tema. Sementara sumber data sekunder adalah sumber data pendukung tema yang berasal dari berbagai kajian. Hasil analisis menunjukkan bahwa penanaman nilai inti pendidikan karakter berbasis Pancasila kepada peserta didik di sekolah sangat penting untuk dilaksanakan, sebab mengandung nilai karakter religius, peduli sosial, kemandirian, semangat kebangsaan, demokratis, toleransi, dan disiplin. Penanaman nilai inti pendidikan karakter berbasis Pancasila terhadap peserta didik di sekolah dilakukan melalui proses belajar mengajar.
Pembentukan Karakter Santri Melalui Panca Jiwa Pondok Pesantren Ismail, Shalahudin; Zahrudin, Mamun; Ahmad, Nurwadjah; Suhartini, Andewi
Dirasat: Jurnal Manajemen dan Pendidikan Islam Vol 6, No 2 (2020): December
Publisher : Universitas Pesantren Tinggi Darul 'Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26594/dirasat.v6i2.2205

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji mengenai pembentukan karakter santri melalui Panca Jiwa Pondok di Pesantren Darul Muttaqien Parung Bogor. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu untuk mendeskripsikan dan menggambarkan fenomena yang ada di lapangan berupa fenomena yang bersifat ilmiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembentukan karakter santri di Pondok Pesantren Darul Muttaqien Parung Bogor dilandasi oleh Panca Jiwa Pondok.“Panca berarti lima, jiwa berarti ruh, pondok berarti kelembagaan pesantren.” Lima ruh pesantren yaitu keikhlasan, kesederhanaan, kemandirian, ukhuwwah islāmiyyah dan kebebasan. Sehingga sebagai bagian dari proses pendidikan yang terpadu, maka setiap individu yang ikut memiliki tugas mencapai visi dan misi lembaga Pesantren Darul Muttaqien dituntut untuk mampu memahami nilai dari panca jiwa pondok sebagai sebuah nilai yang dijadikan pijakan dalam berorganisasi baik yang bergerak sebagai pendidik maupun pendukung lainya.
I IMPLIKASI KONSEP FIKIR DAN DZIKIR DALAM PENDIDIKAN ISLAM Ismail, Shalahudin
Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol 6 No 2 (2020): Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v6i2.145

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkaji mengenai implikasi konsep fikir dan dzikir dalam pendidikan Islam dengan menggunakan metode kepustakaan atau library research, yakni penelitian yang dilakukan melalui pengumpulan data atau karya tulis ilmiah dengan objek penelitian atau pengumpulan data bersifat kepustakaan. Hasil analisis menunjukkan bahwa pendidikan merupakan fitrah manusia yang harus dipenuhi. Karena sebagai fitrah, pendidikan harus senantiasa disesuaikan dengan fitrah kemanusiaan yang hakiki yakni menyangkut aspek material dan spiritual, aspek keilmuan sekaligus moral, aspek duniawi sekaligus ukhrawi. Pendidikan, diharapkan dapat merubah tingkah laku peserta didik, menambah pengetahuan peserta didik dengan menyalurkan atau mentrasnfer konsep ilmu pengetahuan serta mampu meningkatkan budi pekerti yang baik. Pendek kata, pendidikan Islam harus mampu mencetak pribadi Muslim ideal sebagai ‘abdullah sekaligus khalifatullah. Manusia mempunyai kewajiban untuk beribadah dan menjalankan apa yang diperintahkan Tuhan dan meninggalkan segala larangan-Nya. Manusia juga berkewajiban menjaga dan melestarikan kekayaan alam yang memang disediakan untuk kepentingan manusia.
Strategi pengendalian diri dalam perspektif Al-Qur’an Surat Al-Hujurat ayat 12 Rohman, Ujang; Ismail, Shalahudin; Savela, Reva
PSYCOMEDIA : Jurnal Psikologi Vol. 3 No. 1 (2023): PSYCOMEDIA: Jurnal Psikologi
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/psycomedia.2023.v3i1.35-40

Abstract

Surah Al-Hujurat verse 12 provides guidance on self-control in dealing with negative assumptions and gossiping behavior in social interactions. This verse emphasizes the importance of avoiding negative assumptions, avoiding seeking the faults of others, and prohibiting backbiting. Self-control in dealing with negative assumptions and gossiping behavior includes controlling one’s attitude and speech, as well as awareness of the existence of Allah. Mutual respect and acceptance that humans are not perfect form the basis for this self-control. In conclusion, Surah Al-Hujurat verse 12 teaches that self-control against negative assumptions and gossiping is the key to positive and loving social relationships, reflecting Islamic values in interacting with others.
ANALISIS DAMPAK BULLYING TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI REMAJA Pramanik, Gina Furi; Rohman, Ujang; Ismail, Shalahudin
Realita : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 9, No 1 (2024): Volume 9 Nomor 1 Edisi April 2024
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/realita.v9i1.10215

Abstract

Bullying is a social phenomenon that can have a serious impact on adolescent development, one of which is the aspect of self-confidence. This research aims to analyze the impact of bullying on adolescent self-confidence. The research method used is a literature review of various studies and research that have been carried out regarding this topic. The results of the analysis show that teenagers who are victims of bullying tend to experience a decrease in self-confidence. Various forms of bullying, such as verbal, physical, relational and cyber bullying, have a significant impact on the psychological aspects of adolescents. Adolescents who are victims of bullying often experience feelings of fear, low self-esteem, difficulty interacting socially, and difficulty developing their own identity.
Peran Perempuan dalam Mewujudkan Peran Perempuan dalam Mewujudkan Moderasi Beragama Moderasi Beragama Putri Cahyani, Syabila Gita; Ismail, Shalahudin; Rohman, Ujang
Ta lim Jurnal Pendidikan Agama Islam dan Manajemen Pendidikan Islam Vol. 2 No. 1 (2023): Ta'lim : Jurnal Pendidikan Agama Islam dan Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59098/talim.v2i1.852

Abstract

Indonesia is unique with a diversity of languages, religions, cultures, tribes, customs and races. This variety of diversity requires religious moderation. Religious moderation is interpreted as a form of tolerance, both towards one's own religion and the religion professed by others. Religious moderation creates religious balance and harmony. This context of tolerance can be formulated as an attitude of openness in different views, by way of expressing and accepting views towards each other's beliefs. In realizing moderation, we need an active role from all parties, including women. Women have great potential in realizing and maintaining the tolerance required in this diverse Indonesia. The purpose of this study is to examine how the role of women in realizing religious moderation. The method used in this study is a descriptive qualitative method that refers to literature data. The results of this study show that the role of women will be the basic capital in realizing moderation in themselves, family, and society. It is hoped that the results of this study can encourage women to be actively involved in carrying out religious moderation.
Fenomena Superiority Complex dan Narcissistic Terhadap Perilaku Individu di Sosial Media Dalam Perspektif Hadis Nurazizah, Syfa Aurela; Rohman, Ujang; Ismail, Shalahudin
Journal of Psychology Students Vol 2, No 2 (2023): JoPS: Journal of Psychology Students
Publisher : Faculty of Psychology Sunan Gunung Djati Islamic University of Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jops.v2i2.26832

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan fenomena superiority complex dan narcissistic yang marak terjadi di media sosial dengan mempertimbangkan perspektif hadis dalam Islam.  Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan, yaitu metodologis yang penelitian yang memusatkan perhatiannya pada data tertulis, seperti buku, jurnal, majalah, dan sumber-sumber lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa superiority complex merupakan gangguan psikologis, yaitu ketika individu merasa lebih baik dalam setiap aspek kehidupannya dibandingkan orang lain dan narcissistic merupakan gangguan kepribadian yang ditandai dengan perasaan haus akan pengakuan diri. Superiority complex dan narcissistic saling berkesinambungan satu sama lain dan media sosial adalah wadah bagi mereka yang memiliki gangguan tersebut untuk menujukan superioritas mereka dan menutupi sisi inferioritas yang ada.
Silaturahmi dan Peningkatan Kesehatan Mental Mahasiswa Pascapandemi Dalam Perspektif Hadis Pratiwi Rahmadani, Bintang Fitri; Rohman, Ujang; Ismail, Shalahudin
Journal of Psychology Students Vol 2, No 2 (2023): JoPS: Journal of Psychology Students
Publisher : Faculty of Psychology Sunan Gunung Djati Islamic University of Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jops.v2i2.27516

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan silaturahmi dengan peningkatan kesehatan mental mahasiswa pascapandemi dan melihatnya dari perspektif hadis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara terhadap dua orang subjek dengan kriteria mahasiswa yang memiliki pengalaman melaksanakan perkuliahan daring ketika pandemi, serta wawancara ahli dan literature review sebagai metode pengambilan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman silaturahmi yang dilakukan oleh mahasiswa saat pandemi berhubungan dengan peningkatan kesehatan mental mahasiswa pascapandemi. Hal ini pun terbukti dan tervalidasi dari perspektif hadis.
PENGARUH FREKUENSI ISTIGHFAR TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI Purwanti, Kirani Sarah; Rohman, Ujang; Ismail, Shalahudin
Al'Ulum Jurnal Pendidikan Islam Vol. 5, No. 1 Maret 2025
Publisher : Institut Islam Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54090/alulum.629

Abstract

This study aims to examine the relationship between the frequency of istighfar and the anxiety levels among students of the Faculty of Da’wah and Communication at Sunan Gunung Djati State Islamic, Bandung. The research adopts a quantitative approach using survey methods, involving 50 respondents selected through purposive sampling. The instrument used was a 4-point Likert scale questionnaire measuring the frequency of istighfar (independent variable) and student’s anxiety levels (dependen variable). The findings that the data followed a normal distribution based on the normality test. A simple linear regression analysis yielded an F-value of 7.382 with a significance level of 0.009, indicating a significant relationship between the two variablrs the R Square value of 0.133 shows that the frequency of istighfar accounts for 13.3% of the variance in anxiety levels, with the remaining 86.7% attributed to other external factors. This research supports the notion that spiritual activities such as istighfar can help alleviate anxiety, though its contribution is relatively small. Therefore, spiritual- based approaches can be one the methods applied in managing students’ mental health but should be complemented, for more optimal results.
Konsep Pendidikan Multikultural Perspektif Al-Qur'an Surah Al-Baqarah Ayat 213 Ismail, Shalahudin; Zahrudin, Mamun; Ruswandi, Uus; Hadiana, Eri
Asatiza: Jurnal Pendidikan Vol. 1 No. 3 (2020): Asatiza: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Auliaurrasyidin Tembilahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46963/asatiza.v1i3.123

Abstract

Al-Qur’an sebagai petunjuk yang universal berisi pedoman dan pokok-pokok peraturan yang sangat dibutuhkan manusia untuk mengatur kehidupannya, baik yang berhubungan dengan keimanan, maupun peraturan-peraturan yang mengatur tingkah laku dan tata cara hidup manusia baik secara personal maupun komunal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji mengenai konsep pendidikan multikultural yang terdapat dalam al-Qur’an surah al-Baqoroh ayat 213. Adapun metode yang digunakan adalah studi pustaka (library research) dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif serta dengan pendekatan tafsir maudhu‟i (tematik). Dari sekian banyak petunjuk yang terdapat dalam al-Qur’an, terdapat dalam surah al-Baqoroh ayat 213 yang berisi nilai-nilai pendidikan multikulturan antara lain; mau belajar dalam perbedaan, kebebasan dalam berpendapat, serta memiliki sifat saling menghargai dan menghormati.