Pegawai administrasi memegang peranan penting dalam menunjang operasional rumah sakit. Namun, berdasarkan studi pendahuluan di Rumah Sakit Muhammadiyah Selogiri, ditemukan penurunan semangat kerja, keterlambatan pelaporan, dan kurangnya inisiatif yang berpotensi menurunkan kinerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pegawai administrasi di rumah sakit tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi sebanyak 30 pegawai administrasi dengan teknik total sampling. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner skala Likert yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data dilakukan menggunakan uji regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai memiliki motivasi kerja sedang (30%) dan kinerja cukup baik (13,3%). Uji regresi menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara motivasi kerja terhadap kinerja pegawai (nilai t hitung = 2,353 > t tabel = 2,048 sig. = 0,026 < 0,05), dengan koefisien determinasi sebesar 16,5%, artinya motivasi kerja memberikan kontribusi 16,5% terhadap kinerja pegawai. Kesimpulannya, motivasi kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai administrasi. Oleh karena itu, pihak manajemen disarankan untuk meningkatkan motivasi pegawai melalui pemberian penghargaan, pengembangan karir, dan menciptakan lingkungan kerja yang mendukung
Copyrights © 2025