Vaksin Covid-19, seperti halnya vaksin lain, membutuhkan perhatian yang khusus dalam penyimpanan dan distribusinya. Suhu penyimpanan vaksin Covid-19 berdasarkan platformnya terbagi menjadi tiga yaitu suhu 2°C – 8°C untuk vaksin dari protein inactivated atau viral vector, suhu -20°C untuk vaksin mRNA Moderna dan pada suhu -70°C untuk vaksin mRNA Pfizer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pengawasan Puskesmas di Jakarta sehingga memiliki kemampuan yang memadai untuk mengelola vaksin Covid 19 sesuai peraturan PerBPOM nomor 24 tahun 2021. Instrumen penelitian yang digunakan adalah formulir pemeriksaan puskesmas berisi pertanyaan yang diajukan saat pemeriksaan Puskesmas oleh petugas BBPOM di Jakarta. Parameter yang digunakan dalam penelitian adalah ketersediaan SOP pengelolaan vaksin, ketersediaan sarana penyimpanan vaksin sesuai ketentuan (chiller), ketersediaan genset, pelaksanaan monitoring suhu, dan ketersediaan personil pengelola vaksin yang terlatih. Dari hasil penelitian diperoleh Puskesmas di Jakarta terhadap 6 (enam) parameter yaitu : 83,94 % untuk parameter ketersediaan SOP ; 95,85 % untuk parameter ketersediaan chiller ; 83,94 % untuk parameter ketersediaan genset ; 98,96% untuk parameter pelaksanaan monitoring suhu ; dan 93,78 % untuk parameter ketersediaan personil yang terlatih, validasi pengiriman 0%.
Copyrights © 2024