Meningkatnya kebutuhan energi global mendorong pengembangan sumber energi terbarukan. Salah satu inovasi adalah Vortex Blade yang memanfaatkan fenomena Vortex Shedding untuk menghasilkan osilasi, kemudian dikonversi menjadi energi listrik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik aliran fluida pada penampang lingkaran Vortex Blade menggunakan metode Computational Fluid Dynamics (CFD). Simulasi dilakukan pada kecepatan angin 2 m/s, sesuai kondisi rata-rata angin di Indonesia. Hasil numerik menunjukkan terbentuknya zona stagnasi di depan blade, percepatan aliran di sisi permukaan, serta zona wake yang memanjang di belakang blade. Pada kondisi ini, bilangan Reynolds mencapai sekitar 8.426, menandakan mulai tebentuknya pola vortex shedding meskipun pada kecepatan rendah. Temuan ini membuktikan potensi Vortex Blade sebagai pembangkit tenaga listrik terbarukan yang efisien dan ramah lingkungan, bahkan pada daerah dengan kecepatan angin yang terbatas.
Copyrights © 2025