Biohidrogen merupakan sumber energi terbarukan yang dihasilkan melalui proses biologis dan berpotensi menjadi alternatif pengganti bahan bakar fosil. Penelitian ini bertujuan untuk memproduksi biohidrogen melalui proses dark fermentation dengan menggunakan hidrolisat kulit pisang raja sebagai substrat dan bakteri Escherichia coli sebagai inokulum. Kulit pisang raja dihidrolisis secara enzimatis menggunakan enzim α-amilase dan glukoamilase, menghasilkan gula pereduksi dalam hidrolisat sebesar 7,60% (b/v). Variasi konsentrasi hidrolisat terhadap volume media fermentasi yang digunakan dalam proses fermentasi adalah 20%, 30%, 40%, dan 50% (v/v) pada suhu 37 °C selama 7 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan mikroorganisme E. coli meningkat seiring dengan peningkatan konsentrasi hidrolisat, dengan berat sel kering tertinggi pada konsentrasi 50% yaitu sebesar 2,59 g/L. Volume gas tertinggi dihasilkan pada konsentrasi hidrolisat 30%, yaitu sebesar 12,56 mL. Namun, analisis menggunakan GC-TCD menunjukkan bahwa gas biohidrogen tidak terdeteksi pada hasil fermentasi semua variasi konsentrasi. Hal ini mengindikasikan perlunya optimasi lebih lanjut terhadap kondisi fermentasi, termasuk pengendalian pH dan pemilihan mikroorganisme yang lebih sesuai, untuk meningkatkan produksi biohidrogen.
Copyrights © 2025