Penelitian ini menganalisis pemanfaatan panas discharge kompresor untuk reheat dalam sistem Air Conditioning and Reheat (ACR) guna mengoptimalkan kontrol temperatur dan kelembaban relatif (RH) ruangan dengan variasi bukaan damper fresh air (0°, 45°, 90°). Penelitian didasari oleh kebutuhan efisiensi energi dalam sistem HVAC, terutama di Indonesia yang memiliki RH tinggi (80-90%). Metode yang digunakan melibatkan dua mode operasi: Mode 1 (refrigeran mengalir melalui koil reheat dan kondenser) dan Mode 2 (refrigeran hanya melalui kondenser), dengan pengukuran parameter seperti tekanan, temperatur, RH, dan arus kompresor. Mode 1 dengan bukaan 0° mencapai efisiensi tertinggi (COP 3,32 efisiensi 55,14%) dan mampu menurunkan RH hingga 29%, meskipun temperatur ruangan relatif tinggi (34,7°C). Sementara itu, Mode 2 dengan bukaan 45° menghasilkan COP 3,34 dan efisiensi 54,04%, dengan kemampuan menurunkan temperatur hingga 20°C tetapi RH hanya mencapai 38,9%. Kombinasi optimal diperoleh dengan menggunakan Mode 1 untuk dehumidifikasi dan Mode 2 untuk pendinginan cepat, menunjukkan bahwa variasi bukaan damper fresh air berpengaruh signifikan terhadap kinerja sistem.
Copyrights © 2025