Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbandingan Kinerja Trainer Unit Instalasi Sistem Refrigerasi Menggunakan TXV dan pipa kapiler Pada Refrigeran R134a dan R600a Amalia Nur Fadhillah; Rizki Muliawan; A.P. Edi Sukamto
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol. 16 No. 1 (2025): Vol. 16 No. 1 (2025): Prosiding 16th Industrial Research Workshop and National
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/irwns.v16i1.6651

Abstract

Alat ekspansi memiliki peran krusial dalam menurunkan tekanan dan temperatur refrigeran secara adiabatik serta mengatur jumlah refrigeran yang masuk ke evaporator. Setiap jenis refrigeran seperti R134a dan R600a memiliki perbedaan tekanan kerja dan sifat termodinamika yang memengaruhi kebutuhan massa refrigeran ke evaporator. Oleh karena itu, pemilihan jenis alat ekspansi harus disesuaikan dengan karakteristik masing-masing refrigeran agar proses ekspansi dapat berlangsung optimal dan distribusi refrigeran ke evaporator sesuai kebutuhan sistem. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja Unit Instalasi Sistem Refrigerasi berdasarkan jenis alat ekspansi dan refrigeran. Metode penelitian yang dilakukan adalah eksperimen dengan pengumpulan data saat sistem mencapai kestabilan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konfigurasi pipa kapiler dengan R600a memberikan kinerja terbaik dengan COP aktual tertinggi sebesar 3,20, efisiensi sistem 72%. Maka dari itu, pipa kapiler lebih cocok untuk refrigeran R600a karena karakteristik tekanan rendah dan aliran yang stabil, sementara TXV lebih sesuai digunakan dengan R134a.
Analisis Pemanfaatan Panas Discharge Kompresor untuk Reheat dalam Pengkondisian Temperatur dan Kelembaban Relatif Ruangan dengan Variasi Fresh Air Ridwan Rohidin; Bowo Yuli Prasetyo; A.P. Edi Sukamto
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol. 16 No. 1 (2025): Vol. 16 No. 1 (2025): Prosiding 16th Industrial Research Workshop and National
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/irwns.v16i1.6684

Abstract

Penelitian ini menganalisis pemanfaatan panas discharge kompresor untuk reheat dalam sistem Air Conditioning and Reheat (ACR) guna mengoptimalkan kontrol temperatur dan kelembaban relatif (RH) ruangan dengan variasi bukaan damper fresh air (0°, 45°, 90°). Penelitian didasari oleh kebutuhan efisiensi energi dalam sistem HVAC, terutama di Indonesia yang memiliki RH tinggi (80-90%). Metode yang digunakan melibatkan dua mode operasi: Mode 1 (refrigeran mengalir melalui koil reheat dan kondenser) dan Mode 2 (refrigeran hanya melalui kondenser), dengan pengukuran parameter seperti tekanan, temperatur, RH, dan arus kompresor. Mode 1 dengan bukaan 0° mencapai efisiensi tertinggi (COP 3,32 efisiensi 55,14%) dan mampu menurunkan RH hingga 29%, meskipun temperatur ruangan relatif tinggi (34,7°C). Sementara itu, Mode 2 dengan bukaan 45° menghasilkan COP 3,34 dan efisiensi 54,04%, dengan kemampuan menurunkan temperatur hingga 20°C tetapi RH hanya mencapai 38,9%. Kombinasi optimal diperoleh dengan menggunakan Mode 1 untuk dehumidifikasi dan Mode 2 untuk pendinginan cepat, menunjukkan bahwa variasi bukaan damper fresh air berpengaruh signifikan terhadap kinerja sistem.