Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon morfologi sembilan genotipe kedelai pada sistem pertanaman monokultur dan tumpang sisip. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Gandatapa, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas pada bulan Juli – Oktober 2024. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor, perlakuan terdiri dari 9 genotipe kedelai yaitu genotipe Slamet, Anjasmara, Grobogan, PB-4-1, C5, P71, Dena 1, Malika, dan Indo 253. Setiap perlakuan diulang tiga kali, sehingga terdapat 27 petak pada setiap sistem pertanaman. Data yang berdistribusi normal dan homogen dianalisis dengan uji ragam atau analysis of variance (ANOVA) gabungan untuk menduga ada tidaknya interaksi antara genotipe dengan sistem pertanaman. Jika uji F berpengaruh nyata maka nilai tengah diuji lanjut dengan uji jarak berganda Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf nyata 5%. Menggunakan aplikasi Ms. Excel Office 2019, SPSS 25, dan aplikasi DSAASTAT 1.514. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara genotipe dan sistem pertanaman pada karakter luas daun, jumlah polong per tanaman dan jumlah polong isi per tanaman. Kata kunci: Sistem Pertanaman; Tumpang Sisip; Genotipe Kedelai
Copyrights © 2025