Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan ekoenzim (EE) yang dihasilkan dari fermentasi limbah hortikultura dalam menghambat pertumbuhan jamur patogen Candida albicans. Ekoenzim merupakan larutan hasil fermentasi limbah organik, gula, dan air yang mengandung berbagai senyawa bioaktif. Dalam studi ini, digunakan dua jenis campuran limbah hortikultura, masing-masing difermentasi selama 100 hari, dan diuji dengan variasi konsentrasi: murni (1:0), 1:10, 1:50, dan 1:100. Pengujian dilakukan secara in vitro dengan metode difusi cakram. Hasil menunjukkan bahwa konsentrasi 1:50 pada Bioz1 memberikan daya hambat tertinggi (7,38 mm), sedangkan Bioz2 menunjukkan hasil optimal pada konsentrasi 1:0 dan variasi konsentrasi adalah 1:10 (6,48 mm). Temuan ini mengindikasikan bahwa ekoenzim memiliki potensi besar sebagai disinfektan alami terhadap jamur patogen. Kesimpulan adalah Ekoenzim berbahan dasar hasil dan limbah pertanian memiliki potensi sebagai agen pengendali hayati terhadap C. Albicans, sebagai solusi pada pengendalian penyakit yang ramah lingkungan sekaligus mengurangi limbah organik sehingga dapat mengatasi pencemaran lingkungan
Copyrights © 2025