Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Kemampuan guru dalam mengembangkan perencanaan pembelajaran terintegrasi: Studi kasus penguatan pendidikan karakter, 4C, literasi, dan HOTS Hayati, Dwi
Aksara: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 24, No 1 (2023): AKSARA: Jurnal Bahasa dan Sastra
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/aksara/v24i1.pp185-199

Abstract

The objectives of this school action research are: (1) describing the improvement of the Training Guidance process in improving the ability of teachers to develop learning planning by integrating PPK, 4C, Literacy and HOTS and (2) describing the improvement of teachers' abilities in developing integrated learning planning PPK, 4C, Literacy, and HOTS through training guidance and joint studies at SMPN 24 Bandar Lampung in semester 2 of the 2022/2023 Academic Year. This study was conducted with the subjects of the study of 24 teachers. This research is a school action research with research steps of planning, acting, observing, and reflecting. The implementation of actions is carried out as many as two cycles, each cycle is carried out 2 meetings.The results of the study are as follows: (1) there is an increase in proses training guidance in learning planning development research by integrating PPK, 4C, Literacy and HOTS at SMPN 24 Bandar Lampung in semester 2 of the 2022/2023 academic year from cycle I to cycle II. There is an increase in the ability of teachers to develop integrated learning planning for PPK, 4C, Literacy, and HOTS through the training guidance process, which is 19.37 (33.04%) from the initial condition of the average score of 58.63 increased to 70.50 at the end of cycle I action, and increased again to 78.00 at the end of cycle II action. Thus, it can be concluded that by improving the process of training guidance and joint studies, it is proven to improve the ability of teachers to develop integrated learning planning for PPK, 4C, Literacy, and HOTS at SMPN 24 Bandar Lampung Semester 2 of the 2012/2013 Academic Year.Keywords: Ability, Bimlat, PPK, 4C, Literacy, HOTS Keywords: Ability, Bimlat, PPK, 4C, Literacy, HOTS
Pengenalan dan Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Ubi Kayu Sajar, Suryani; Setiawan, Andi; Siregar, Maimunah; Hayati, Dwi
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 4 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i4.4991

Abstract

Komoditas ubi kayu mempunyai nilai ekonomis dan banyak ditanam di Desa Sampecita Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang. Tanaman ubi kayu tidak dibudidayakan dengan perawatan yang intensif, baik dari segi pemupukan, penyiraman, pembersihan gulma maupun hama dan penyakitnya. Umumnya petani dalam pemeliharaan tanaman ubi kayu terutama pengendalian hama dan penyakit tidak melakukan pengendalian. Hama dan penyakit tanaman ubi kayu jika dikendalikan petani secara intensif, maka kualitas dan kuantitas hasil ubi kayu akan lebih baik. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada petani ubi kayu di Desa Sampecita Kecamatan Kutalimbaru tentang jenis hama dan penyakit yang menyerang, gejala serangan, dan teknik pengendaliannya. Sasaran penyuluhan ini adalah petani ubi kayu dan kelompok taninya di Desa Sampecita Kecamatan Kutalimbaru.Metode pengabdian yang dilakukan adalah metode penyuluhan dan demonstrasi. Metode penyuluhan pemaparan tentang hama dan penyakit ubi kayu, siklus hidup, kerusakan, serta penjelasan teknik pengendaliannya. Metode demonstrasi meliputi praktek teknik pengendalian yang terdiri dari pertama memperkenalkan musuh alami dan pembuatan pestisida nabati daun mimba. Hasil penilaian kuesioner terhadap petani menunjukkan peningkatan pemahaman petani tentang pengendalian hama dan penyakit tanaman ubi kayu setelah kegiatan pengabdian. Dengan demikian pengabdian ini akan memberi manfaat besar kepada petani ubi kayu dalam mengendalikan hama dan penyakit pada budidaya ubi kayu.
Pupuk Organik Cair Berbahan Dasar Ekoenzim dari Hasil dan Limbah Pertanian sebagai substitusi Nutrisi komersial pada Sistem Hidroponik Lubis, Najla; Wasito, M.; Damayanti, Rizki; Hayati, Dwi
Biofarm : Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 20 No. 1 (2024): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v20i1.4392

Abstract

Pupuk Organik Cair (POC) diharapkan mampu menggantikan (substitusi) nutrisi AB mix (komersial) dengan harga relatif lebih ekonomis, dibandingkan harga AB mix yang cukup mahal. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui mutu dan potensi Pupuk Organik Cair (POC) berbahan dasar limbah dan hasil pertanian sebagai nutrisi alternatif pengganti nutrisi komersial dengan fermentasi tahap kedua dari ekoenzim murni (nutrisi Bioz). Penelitian dilakukan dengan 4 tahap, tahap ke-1 adalah pembuatan ekoenzim dari bahan organik dengan fermentasi anaerob selama 100 hari, tahap ke-2 pembuatan nutrisi hidroponik organik dari Ekoenzim yang difermentasi kembali selama 21 hari dengan penambahan bahan organik, tahap ke-3 melakukan analisis data sekunder terhadap kandungan nutrisi hidroponik komersial dan analisis data primer kandungan unsur hara dari nutrisi Bioz terhadap kandungan unsur nitrogen, fosfor, kalium, dan pH. Metode Analisis unsur tanah dilakukan dilakukan dengan metode uji Kjeldahl untuk kandungan unsur Nitrogen (N), analisis unsur fosfor (P) dilakukan dengan Spektrofotometri, analisis unsur K menggunakan metode Atomic Absorption Spektrofotometric (AAS), analisis C-organik menggunakan alat Spektrofotometri, dan pH dari Bioz diukur menggunakan pH meter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fermentasi tahap kedua (re-fermentasi) dari ekoenzim dapat meningkatkan kandungan unsur hara dari nutrisi Bioz.
Uji Aktivitas Antifungal Ekoenzim terhadap Pertumbuhan Candida albicans pada Berbagai Konsentrasi secara In Vitro: In Vitro Assessment of Eco-enzyme Antifungal Effects on Candida albicans Growth Using Various Concentrations Lubis, Najla; Ate Tarigan, Ruth Riah; Hayati, Dwi
Biofarm : Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 21 No. 1 (2025): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v21i1.6441

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan ekoenzim (EE) yang dihasilkan dari fermentasi limbah hortikultura dalam menghambat pertumbuhan jamur patogen Candida albicans. Ekoenzim merupakan larutan hasil fermentasi limbah organik, gula, dan air yang mengandung berbagai senyawa bioaktif. Dalam studi ini, digunakan dua jenis campuran limbah hortikultura, masing-masing difermentasi selama 100 hari, dan diuji dengan variasi konsentrasi: murni (1:0), 1:10, 1:50, dan 1:100. Pengujian dilakukan secara in vitro dengan metode difusi cakram. Hasil menunjukkan bahwa konsentrasi 1:50 pada Bioz1 memberikan daya hambat tertinggi (7,38 mm), sedangkan Bioz2 menunjukkan hasil optimal pada konsentrasi 1:0 dan variasi konsentrasi adalah 1:10 (6,48 mm). Temuan ini mengindikasikan bahwa ekoenzim memiliki potensi besar sebagai disinfektan alami terhadap jamur patogen. Kesimpulan adalah Ekoenzim berbahan dasar hasil dan limbah pertanian memiliki potensi sebagai agen pengendali hayati terhadap C. Albicans, sebagai solusi pada pengendalian penyakit yang ramah lingkungan sekaligus mengurangi limbah organik sehingga dapat mengatasi pencemaran lingkungan
ANALISIS MAKNA PUISI “TIRAM” DAN “TIRAMKU JAMA NIKU” PADA BUKU SAMPIAN Riskika, Septia; Ratu, Puja Bidi; Prayogi, Rahmat; Hayati, Dwi
JURNAL SELAKSA MAKNA Vol. 1 No. 1 (2025): JURNAL SELAKSA MAKNA
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA LAMPUNG, FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/selaksamakna.v1i1.368

Abstract

Penelitian ini menganalisis tentang makna yang terkandung dalam puisi “Tiram” dan “Tiramku Jama Niku” yang terdapat dalam buku sampian. Metode penelitian menggunakan metode studi pustaka. Puisi yang diambil dari buku Sampian (Antologi Puisi Dwibahasa Lampung-Indonesia) Cetakan 1, ISBN 978-623-53150-5-8 Diterbitkan oleh pustaka LABRAK. Dalam penelitian puisi “Tiram” dan “Tiramku Jama Niku” pada buku sampian memiliki perbedaan dan persamaan antara puisi “Tiram” dan “Tiramku Jama Niku”. Puisi “Tiram” dan “Tiramku Jama Niku” sama-sama memiliki makna yang tertuju untuk kekasih hati,mengingatkan tentang perjalanan hidup bersama orang tersayang, Susah dan senang yang selalu dilewati bersama, kenangan disetiap sudut dalam bentuk khayalan terlintas dan menjadi teringat kembali kepada kekasih hati, Serta ingatan masa-masa patah hati yang dialami yang mengakibatkan harusnya diakhiri hubungan kasih bersama kekasih hati. Sedangkan perbedaannya yaitu yang meliputi, Pada puisi “Tiram” menjelaskan tentang kerinduan terhadap kekasih pada masa-masa sekolah dengan beberapa tempat yang membuat kembali mengingat sang kekasih hati. Sedangkan pada puisi “Tiramku Jama Niku” menjelaskan tentang kerinduan, namun kerinduan yang dimaksud didalamnya bukan mengingatkan tentang kerinduan akan hal indah, namun lebih kepada rindu karena teringat masa-masa kelam dan patah hati karenanya, banyaknya penyesalan dan kabut hitam yang memebayanginya. Jadi, perbedaannya hanya terletak pada bagaimana arti rindu itu sendiri tersampaikan secara berbeda. This research analyzes the meaning contained in the poems "Tiram" and "Tiramku Jama Niku" contained in the Sampian book. The research method uses the library study method. Poetry taken from the book Sampian (Lampung-Indonesian Bilingual Poetry Anthology) Print 1, ISBN 978-623-53150-5-8 Published by LABRAK library. In researching the poems "Tiram" and "Tiramku Jama Niku" in the accompanying book, there are differences and similarities between the poems "Tiram" and "Tiramku Jama Niku". The poems "Tiram" and "Tiramku Jama Niku" both have meanings aimed at the lover of the heart, reminding of the journey of life with loved ones, the difficulties and joys that are always passed together, memories in every corner in the form of fantasies flash and become remembered again by the lover heart, as well as memories of times of heartbreak that resulted in the end of the love relationship with your lover. While the differences include, the poem "Oysters" explains the longing for a lover during school days with several places that make you remember your lover again. Meanwhile, the poem "Tiramku Jama Niku" explains longing, but the longing referred to in it is not a reminder of longing for beautiful things, but rather longing because of remembering dark times and being heartbroken because of them, the many regrets and the black fog that hangs over them. So, the difference only lies in how the meaning of longing itself is conveyed differently.
ANALISIS PUISI BERJUDUL “AKU INGIN” KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO MENGGUNAKAN TEORI ABRAMS (KAJIAN PRAGMATIK) Ratnaningsih, Dewi; Hayati, Dwi
Jurnal Buana Kata: Pendidikan, Bahasa, dan Ilmu Komunikasi Vol. 1 No. 4 (2024): Jurnal Buana Kata: Pendidikan, Bahasa, dan Ilmu Komunikasi
Publisher : Laboratorium Pembelajaran Bahasa, FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In this analysis, the literary works studied are literary works in the form of poetry. Poetry is a literary work that contains expressions of the author’s heart in which there is a rhythm, lyrics, rhyme and rhythm in each line. Poerty presented in imaginative language and composed with coherent and meaningful words, poerty itself contains an aesthetic value. This poem will be studied using a pragmatic study which actually comes from the study of abrams literary criticism which focuses on the funcation of literature. Approach or study is one way of appreciating a work, an approach or study related to how and from where we perceive a work. Whereas according to (Gunawan: 1994) pragmatics is a study of the relationship between language and its contect.   Pada analisis kali ini karya sastra yang dikaji ialah karya sastra berupa puisi. Puisi merupakan sebuah karya sastra yang berisi ungkapan isi hati penulis dimana didalamnya terdapat suatu irama, lirik, rima, dan ritme di setiap barisnya. Puisi disajikan dengan bahasa yang imajinatif serta disusun dengan kata yang padu dan bermakna, puisi sendiri mengandung suatu nilai estetika. Puisi ini akan dikaji menggunakan pendekatan pragmatik yang sesungguhnya berasal dari pendekatan kritik sastra abrams yang berfokus pada fungsi sastra. Pendekatan ialah salah satu jalan dalam mengapresiasi suatu karya, pendekatan yang berkaitan dengan bagaimanaserta dari mana kita memandang suatu karya. Sedangkan menurut (Gunawan:1994) pragmatik merupakan suatu kajian mengenai hubungan antara bahasa dengan konteksnya.
ANALISIS GAYA BAHASA PADA PUISI “BAYANG” KARYA KAHLIL GIBRAN Hayati, Dwi; Nisa, Khairun
Jurnal Buana Kata: Pendidikan, Bahasa, dan Ilmu Komunikasi Vol. 1 No. 2 (2024): Jurnal Buana Kata: Pendidikan, Bahasa, dan Ilmu Komunikasi
Publisher : Laboratorium Pembelajaran Bahasa, FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to examine stylistics, namely the style of language in the poem "Bayang" by Khalil Gibran. The type of research used is descriptive qualitative research method without any calculations. The research that will be discussed is about the style of language, defamiliarization, and foregrounding contained in this "Bayang" poem. This poem describes the heart of a person who is feeling sad because he is never appreciated and is not even considered by his lover even though he always accompanies his lover when he is sad or happy. His lover who has many fans makes him forgotten by his own lover. Until one day he was abandoned by his lover, but he did not give up and faithfully waited for his lover who left in the hope of having a relationship with his lover again. This poem aims to give motivation or encouragement to someone whose love has failed by giving up and always believing that something has been arranged and will be beautiful in time.   Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji stilistika yaitu gaya bahasa dalam puisi “Bayang” karya Khalil Gibran. Penelitian menganalisis puisi ini dengan metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian yang akan dibahas, yaitu mengenai gaya bahasa, defamiliarisasi, dan foregrounding yang terdapat dalam puisi “Bayang” ini. Puisi ini menceritakan tentang perasaan hati seseorang yang sangat sedih karena tidak pernah dianggap dan dihargai oleh orang yang paling ia sayang, yaitu kekasihnya. Ia merasa terlupakan karena kekasihnya memiliki banyak penggemar bahkan sampai ditinggalkan, tetapi hal ini tidak membuatnya menyerah justru ia tetap setia menunggu kekasihnya dengan sabar dan berharap dapat menjalin hubungan lagi dengan kekasihnya. Tujuan dari puisi ini adalah memberikan motivasi dan sebagi penyemangat untuk seseorang yang cintanya telah gagal yaitu dengan merelakan dan selalu yakin bahwa semuanya akan menjadi indah seiring berjalannya waktu.
In Vitro Antifungal Activity of Eco-Enzyme Derived from Horticultural Organic Waste Against Candida albicans Lubis, Najla; Ate Tarigan, Ruth Riah; Hayati, Dwi
Proceedings of The International Conference on Computer Science, Engineering, Social Science, and Multi-Disciplinary Studies Vol. 1 (2025)
Publisher : CV Raskha Media Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64803/cessmuds.v1.3

Abstract

This study aimed to evaluate the antifungal activity of eco-enzyme (EE) derived from various horticultural organic wastes against Candida albicans. Two formulations were prepared: Bioz1 (pineapple peel, orange, papaya, starfruit, kuini, and mango) and Bioz2 (pineapple, orange, banana corm, noni, and kuini). Both were fermented for 100 days. The antifungal activity was tested in vitro using the disc diffusion method at concentrations of 1:0, 1:10, 1:50, and 1:100 (EE: distilled water). Results indicated that Bioz1 at 1:50 exhibited the highest inhibition zone (7.38 mm, medium category), while Bioz2 at 1:0 showed the strongest activity (8.16 mm, medium category). Dilution at 1:10 in Bioz2 was the most effective concentration for inhibiting fungal growth. These findings highlight the potential use of eco-enzyme as an environmentally friendly natural disinfectant against pathogenic fungi