Kulit buah pisang mempunyai kandungan gizi cukup lengkap, seperti karbohidrat, lemak, protein, fosfor, zat besi, vitamin B, vitamin C, dan air. Salah satu kandungan gizi pada kulit buah pisang yang cukup penting untuk tubuh adalah vitamin C. Vitamin C berperan sebagai antioksidan dan efektif mengatasi radikal bebas yang dapat merusak sel atau jaringan. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan yaitu periode penyimpanan 0, 3, 6, 9 hari terhadap kadar vitamin C pada filtrat kulit pisang ambon, kepok dan raja. Kandungan vitamin C diuji menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif untuk mengukur kadar vitamin C. Uji kualitatif filtrat kulit pisang dilakukan dengan menambahkan NaOH 10% dan FeSO4 5%. Hasil menunjukan ketiga filtrat kulit pisang menghasilkan uji positif dengan hasil uji berwarna kuning. Uji kuantitaif atau penentuan kadar vitamin C pada filtrat kulit pisang dilakukan dengan spektrofotometri UV-Vis. Panjang gelombang maksimal yang digunakan sebesar 267 nm. Persamaan kurva kalibrasi untuk penentuan kadar vitamin C pada filtrat kulit pisang diperoleh persamaan regresi linear y = 0,0699 x – 0,0232 dengan koefisien korelasi R2 = 0,9903 Analisis data dilakukan menggunakan program spss 16 dengan metode kruskal wallace. Hasil pengujian menunjukan nilai sig sebesar 0,737 (sig ≥ 0,05) artinya tidak ada perbedaan kadar vitamin C pada penyimpanan 0, 3, 6, dan 9 hari. Kata Kunci: Kulit Buah Pisang, Vitamin C, Lama Penyimpanan, Spektrofotometri UV-Vis
Copyrights © 2025